Iklan bank Jatim

Soal Pemulangan Jemaah Haji Sula, Rusdy: Kabag Kesra Lakukan Pembohongan Publik

More articles

Malut, Investigasi.News-Pemulangan Jemaah Haji Sula dari embarkasi haji kota Makassar ke Ternate dan lanjut ke Sanana menuai kontroversi.

Pihak penyelenggara haji-kesra Pemda Sula dinilai telah gagal menjalankan tugasnya, karena ada tudingan jemaah haji ada yang terlantar diatas Kapal Laut KM. UKI RAYA dari Ternate tujuan Sanana.

Disisi lain, kepulangan jemaah haji asal Kepulauan Sula memang sedikit berbeda dengan Kota/Kabupaten lainnya yang begitu meriah, bahkan di kabupaten lain kepala daerah (Bupati-red) langsung menyambut di embarkasi dan mencharter kapal khusus untuk membawa para jemaah haji ke kabupaten mereka.

Di Sula meski anggaran yang begitu fantastis, tapi tidak mampu memberikan pelayanan yang prima kepada para jemaah haji, bahkan kepala bagian kesra, Kabag Idham Umamit dituduh melakukan pembohongan publik.

Baca Juga :  Nama Kapolres Sula Dicatut, Diduga Untuk Memuluskan Aksi 378

“Jamaah haji angkat tas masing-masing untuk naik ke kapal, saya sampe ambil tasnya mama haji (salah satu jemaah haji) dan bawa naik sampe ke kamar 6B, ambil kunci kamar mama haji di bagian pengurus kamar kapal, sampe mama haji mau kasih saya uang, namun saya bilang bahwa saya bukan buruh pelabuhan, saya ikhlas dan bersyukur bisa bantu mama haji”, ungkap Rusdy warga Sanana asal desa Falahu membantah keterangan Kabag Kesra Idham Umamit disalah satu media online lokal, Sabtu (15/7).

Rusdy yang juga beraktivitas di Pelabuhan A. Yani kota Ternate, begitu jelas menyaksikan jemaah haji asal-sula kocar-kacir diatas kapal UKI RAYA 04 karena tidak terlayani dengan baik.

Baca Juga :  Menparekraf Sandiaga Uno Puji Seho Dive Sebagai Katalisator Perkembangan Pariwisata di Taliabu

“Jika dengan anggaran yang sebesar itu, kenapa pihak panitia penyelenggara tidak mencharter kapal sekalian, itu anggaran besar sekali, Pak Kabag bicara sembarangan sekali”, sambung Rusdy.

Dirinya bahkan merasa heran ketika melihat anggaran sarana atau fasilitas diatas kapal yang dianggarkan sebesar 57juta, sementara untuk biaya tiket itu sebesar 216 juta.

“Dengan anggaran sebesar itu seharusnya, Pemda juga bisa bayar kamar untuk jemaah haji, bukan keluarga yang bayar, bahkan yang tadi saya bilang bisa mencarter kapal, langsung dari Ternate ke Sanana”, imbuhnya.

Senada dengan apa yang disampaikan Rusdy, asisten I Pemda Sula Ahmad Salawane juga mengatakan jika kesepakatan rapat panitia pemberangkatan dan pemulangan jemaah haji, itu tiket kapal menjadi urusan panitia, sementara untuk urusan kamar kapal jemaah haji atau pihak keluarga silahkan berurusan dengan pihak kapal.

Baca Juga :  Kadis Lingkungan Hidup Kepsul, Ridwan Buamona Diduga Jadi Provokator

“Saat rapat demikian, namun saja tidak tahu-menahu soal anggaran, saya tidak kelola”, ujar Ahmad Salawane.

Sementara itu beredar dokumen anggaran penyelenggaraan haji Pemda Sula tahun 2023 yang keseluruhan mencapai nilai 848.500.000,00 rupiah.

( Rahman )

- Advertisement -spot_img
- Advertisement -spot_img
- Advertisement -spot_img
- Advertisement -spot_img
- Advertisement -spot_img

Latest