Medan Labuhan, investigasi.news – Sulitnya mendapatkan gas elpiji 3 kg makin dirasakan masyarakat. Warga minta Kapolda Sumatera Utara, Irjen Agung Setya Imam Effendi cek jalan Jala IV Kelurahan Rengas Pulau Kecamatan Medan Marelan dan KIM 3 Deli Serdang. Selasa (25/07/2023) pukul 19.00 Wib.
Menurut warga Medan Labuhan berinisial BO (43), truk pengangkut gas elpiji 3 kg sering kali melintas dari jembatan Aloha masuk ke jalan Jala IV Kelurahan Rengas Pulau Kecamatan Medan Marelan. Dari jalan Jala IV tersebut juga keluar mobil pickup membawa tabung gas elpiji 12 kg.
“Saat melintas di jembatan Aloha, truk pengangkut gas elpiji 3 kg itu kami ikuti, ternyata masuk ke jalan Jala IV, setahu kita tidak ada pangkalan gas elpiji 3 kg di sana, sebaiknya Kapolda Sumut cek lokasi tersebut”, pinta warga.
Rumor yang berkembang di lapangan, di sekitar jalan Jala IV Kelurahan Rengas Pulau itu disebut-sebut tempat pengoplosan gas elpiji 3 kg. Penjaganya terkesan ganas, bahkan nekat ancam habisi wartawan yang meliput lokasi tersebut.
Selain itu, lokasi pengoplosan gas elpiji 3 kg juga dijumpai di sekitaran gudang-gudang di daerah KIM 3 (Paling ujung-red), anehnya pihak PT. KIM seakan tidak peduli sekalipun sudah dilaporkan.
Terpisah, di pangkalan gas elpiji 3 kg di jalan pasar VI Kelurahan Tangkahan Kecamatan Medan Labuhan terkesan aneh. Pasalnya warga yang hendak membeli gas elpiji 3 kg harus menunjukkan KK dan KTP asli.
Parahnya pemilik pangkalan gas elpiji 3 kg tersebut berdalih habis ketika warga setempat terlambat datang, bahkan pemilik pangkalan tega tolak warga di luar Kelurahan Tangkahan yang sangat membutuhkan gas elpiji 3 kg itu. Pangkalan gas elpiji 3 kg yang dimaksud warga bersebelahan dengan depot isi ulang air minum Nadya.
“Pangkalan gas elpiji 3 kg itu bersebelahan dengan depot air minum Nadya. Harga gas elpiji 3 kg per tabung belum tahu, karena kami tidak kebagian”, keluh warga yang tinggal di bantaran Sei Deli Martubung.
(Man)