Agam, Investigasi.news – Pagi yang cerah pada tanggal 30 Maret 2024 menjadi saksi dari momen yang istimewa di Mushala Rahudatul Jannah Talago Ujung Labuah Kenagarian Lubukbasung. Santri, guru, dan wali murid santri berkumpul dalam jumlah yang luar biasa, menciptakan atmosfer kehangatan dan kebersamaan yang memenuhi ruangan suci tersebut.
Dalam suasana yang penuh berkah itu, Hasneril, Pimpinan Cabang Pondok PADI Lubukbasung, dengan penuh pengabdian dan kesungguhan memberikan sambutan. Dia membuka sambutannya dengan menggugah hati para hadirin tentang pentingnya komunikasi yang erat antara Pondok Pesantren Alquran Darul Inqilabi Lubukbasung dengan Pondok Pusat, di bawah kepemimpinan Abi Syarbaini. Hasil dari konsultasi yang intens adalah keputusan untuk memulangkan santri pada tanggal 30 Maret 2024 dan menetapkan waktu kembali mereka lima belas hari setelah Hari Raya Idul Fitri.
Tidak lupa, Hasneril juga mengungkapkan rasa terima kasih yang mendalam kepada orang tua atas kepercayaan yang telah diberikan kepada Pondok Pesantren. Namun, dengan rendah hati, ia juga menyampaikan permohonan maaf atas segala kekurangan yang mungkin terjadi dalam pengasuhan dan pembinaan anak-anak.
Tema Ramadhan tahun ini di PADI, yang berjudul “Ramadhan Gembira di PADI”, menjadi fokus dalam sambutan Hasneril. Ia menjelaskan bahwa meskipun santri menjalani ibadah di pondok, mereka tetap diarahkan untuk aktif berpartisipasi dalam kegiatan keagamaan di luar, seperti menghadiri ceramah dan menjadi imam di masjid-masjid setempat.
Selain itu, Hasneril juga mengajak orang tua untuk turut serta dalam mengawasi anak-anak selama berada di rumah. Hal ini dimaksudkan agar kebiasaan baik yang telah ditanamkan di pondok tidak terputus, melainkan terus berkembang dan diperkuat. Ia memberikan penekanan pada pentingnya membaca Alquran, melakukan murajaah, dan melaksanakan shalat-shalat sunnah seperti Tahajud dan Duha.
Dalam akhir sambutannya, Hasneril mengucapkan terima kasih yang tulus kepada Tim PADI Lubas dan para guru atas dedikasi dan perjuangan mereka dalam mencetak generasi pejuang Islam yang berkualitas. Ia berdoa agar usaha mereka diberkahi oleh Allah dan menghasilkan santri yang beradab, soleh, dan soleha, yang akan menjadi kebanggaan bagi agama dan negara.
Red
