Sawahlunto, Investigasi.news – Sejumlah rumah penduduk yang berada di dekat proyek Sentra IKM Tenun Silungkang Kota Sawahlunto, mengalami kerusakan/retak diduga akibat aktifitas proyek itu. Warga Batu Mananggau Dusun Lubuk Nan Gadang Desa Silungkang Tigo terdampak pun mengeluh dan meminta pihak pelaksana proyek dan pemerintah kota Sawahlunto bertanggungjawab.
Upaya menyampaikan keluhan itu warga Batu Mananggau Dusun Lubuk Nan Gadang Desa Silungkang Tigo yakni, Afrianto, Ridwan dan Riko Yohanes juga dilakukan dengan melayangkan surat ke Kepala Dinas Koperasi UMKM Perindustrian Perdagangan (Diskoperindag) dan tembusan kepada Wali Kota Sawahlunto serta Camat Silungkang.
Dikutip dari surat pengaduan itu, investigasi.news adanya kegiatan Proyek Pembangunan IKM yang berada di lokasi Kampung Batu Mananggau Dusun Lubuk Nan Godang Desa Silungkang Tigo yang bersebelahan dengan lokasi Perumahan kami. Atas kegiatan pembangunan tersebut kami tidak ada merasa keberatan karena maksud dan tujuan Pemerintah membangun untuk meningkatkan Perekonomian masyarakat dan pengembangan Pariwisata budaya “Songket Silungkang”.
Pada surat yang diketahui Kepala Dusun Lubuk Nan Godang Muhammad dan Kades Silungkang Tigo Nelly Effita itu dijelaskan, dengan telah selesainya Pembangunan IKM tersebut selanjutnya Pemerintah membangun Sarana Prasarananya yakni Pengadaan Air bersih untuk Bangunan IKM tersebut yakni Pembangunan Sumur Bor Tetapi kami selaku Pemilik Bangunan Perumahan telah merasa rugi akibat Pelaksanaannya sehingga pada tanah dan bangunan rumah kami terdapat keretakan.
Kami sebagai orang awam tidak mengetahui pasti apa penyebabnya, yang kami ketahui sejak Pembangunan IKM sampai siap tidak ada dampak keretakan pada bangunan rumah kami, tetapi sejak adanya pelaksanaan “Pembangunan Sumur” tersebut telah timbul musibah keretakan pada bangunan rumah kami, keluhnya.
Berdasarkan hal tersebut diatas, jelasnya kami atas nama warga yang kenan dampak keretakan rumah tersebut, memohon pertanggungjawaban dan mohon bantuan kepada Bapak, untuk dapat menanggulangi “musibah yang kami denta ini dan besar harapan kami kepada Bapak untuk mercalisasikannya demi mengantisipasi rasa kekhawatiran kami akibat dampak keretakan rumah kami.
Terkait keluhan warga itu, Kades Silungkang Tigo Nelly Effita membenarkan ada tiga warganya yang mengeluhkan itu dan membuat surat pelaporan agar pemerintah kota Sawahlunto menindaklanjuti itu.
“ terkait adanya perjanjian antara pelaksana proyek dengan warga terkait kalau ada imbas dari pelaksanaan proyek sedang berjalan itu, saya waktu itu tidak mengetahui karena belum menjabat kepala desa” kata Nelly, Rabu (1/5/2024).
Ditambahkan Nelly, karena warga datang dan mengeluhkan hal itu tentu sebagai kades harus siap menyalurkan aspirasi dan keluhan warganya dan ikut mengetahui dalam surat pelaporan itu. (tumpak)