Taliabu, Investigasi.news – Sejumlah masyarakat lingkar tambang PT.BMI membantah aksi Front Pemuda Peduli Lingkungan (FPPL) Indonesia Timur di Jakarta yang menuding PT. BMI telah melakukan pencemaran lingkungan dan atau aktivitas tambangnya merusak lingkungan sekitar di Kab. Pulau Taliabu Maluku Utara.
Bantahan ini disampaikan oleh Iksan Mayau sebagai Kepala RT/Desa Todoli, Adin Usman (Kepala Pemuda Desa Todoli), Rois (Kepala Pemuda Natang Kuning), Hendri Laso (masarakat Desa Ufung), secara bersama-sama melalui rilis yang mereka bagikan, mereka membantah pernyataan sikap FPPL dalam aksi mereka di kantor PT. BMI di wisma 46-Karet Tengsin, Jakarta.
Sebaliknya masyarakat lingkar tambang PT BMI malah mengklaim bahwa masuknya PT. BMI dan dalam aktifitasnya selalu intens koordinasi masyarakat lingkar tambang.
”PT. BMI selalu Respon dan bergerak cepat untuk segera menyelesaikan jika ada persoalan ditengah masyarakat menyangkut aktifitas mereka”, kata masyarakat lingkar tambang dalam rilis mereka.
Bahkan mereka mengucapkan terima kasih atas aktifitas pertambangan PT. BMI yang telah menyerap tenaga kerja bagi masyarakat sekitar wilayah tambang, serta bantuan kepada masyarakat desa sekitar tambang.
“Persoalan dampak dari aktivitas pertambangan yang mengancam kerusakan lingkungan itu selalu kita diskusikan dengan pihak perusahaan termasuk mengambil langkah-langkah untuk tetap menjaga kelestarian lingkungan”, ungkap masyarakat lingkar tambang.
Terakhir, masyarakat lingkar tambang mengatakan bahwa mereka tidak dalam posisi membatasi para pihak untuk menyampaikan pendapat di muka umum, hanya saja mereka berharap apa yang disampaikan harus berimbang dengan kondisi yang ada, karena pada dasarnya mereka yang merasakan langsung adanya aktivitas pertambangan dari pihak PT.BMI.
( Redaksi )
