Malut, Investigasi.news –ย Secara beruntun RSUD-Sanana, Dinas Kesehatan dan Pemda Sula (Bupati Sula) dikritisi oleh pasien (masyarakat) menyangkut pelayanan kesehatannya, setelah Jeldi Aufat menyentil soal kelengkapan alat kesehatan (alkes) yang sangat minim di RSUD-Sanana, sehingga untuk Rontgen saja pasien harus rujuk ke Ternate, kini ada postingan berupa surat terbuka dari Sadaha Pauwah pasien BPJS kelas I yang opname atau rawat inap di RSUD-Sanana.
Surat terbuka Sadaha di-posting pada wall pribadi akun Facebook (FB) miliknya, surat tersebut ditujukan kepada:
1. Ka.Ruangan RSUD-Sanana
2. Direktur RSUD-Sanana
3. Kadis Kesehatan Pemda Kab. Kepulauan Sula
4. Ka.BPJS Kepulauan Sula
5. Bupati Kab. Kepulauan Sula.
Pada surat tersebut, Sadaha mengeluhkan layanan pasien kelas I pada ruangan interna RSUD-Sanana yang rata-rata tidak memiliki AC.
โKami pasien BPJS kelas I rawat inap merasa terganggu dan tidak nyaman”, tulis Sadaha dalam postingannya.
Ketika berhasil di konfirmasi media ini, Ulia Handayani Ngofangare Direktur RSUD-Sanana mengatakan.
โTahun ini ada pengadaan AC sebanyak 16 unit dan telah berada di RSUD-Sanana yang rencana akan dipasang pada ruangan yang menjadi keluhan (pasien Sadaha), namun masih menunggu aksesories yang memang masih dalam pengiriman dari Manado, kemungkinan minggu ini sudah tiba dan akan segera di pasangโ, ujar Direktur RSUD Sanana (6/8).
Sedangkan untuk Jeldi Aufat, pihak RSUD-Sanana, Kadis Kesehatan dan Pemda Sula (Bupati) melalui Kadis Kominfo telah mengklarifikasi ke beberapa media, bahwa untuk mesin X-Ray (Rontgen) sudah ada di RSUD-Sanana dan dalam waktu dekat sudah bisa digunakan oleh pasien RSUD-Sanana.
(RL)