Dorong Perputaran Ekonomi Pedagang, Pj WaliKota Batu Arahkan ASN Wajib Belanja Sebulan Sekali di Pasar Induk Among Tani

More articles

 

Kota Batu, investigasi.news – Untuk mendorong perputaran ekonomi para pedagang di pasar Induk Among Tani Aparatur Sipil Negara (ASN) di lingkungan Pemkot Batu diwajibkan berbelanja sebulan sekali di pasar Induk Among Tani.

Hal tersebut disampaikan langsung Pj Wali Kota Batu, Dr Aries Agung Paewai S.STP., M.M., Pada pagelaran wayang kulit dengan lakon Seno Tani oleh Dalang Ki Tanut Sutanto di Hall Pasar Induk Among Tani yang bertepatan dengan perayaan hari jadi ke-22 Kota Batu yang jatuh pada 17 Oktober 2023.

Walikota
Pj walikota batu bersama mantan walikota batu hj Dewanti Rumpoko dan H punjul santoso. (Foto: Guh)

“ASN wajib belanja di pasar Induk Among Tani sebulan sekali pada tanggal 17 yang bertepatan dengan HUT Kota Batu ini. Jadi, bagi seluruh ASN di lingkungan Pemerintah Kota Batu, dan seluruh instansi wajib untuk berbelanja ke Pasar Induk Among Tani setiap tanggal 17 di setiap bulannya,” ujar sosok kelahiran Makasar Sulawesi selatan yang sejak 19 Januari 2023 dipercayakan menjadi Penjabat Wali Kota Batu, Jawa Timur

Dijelaskan juga, pada kegiatan yang juga dihadiri Sekda Kota Batu Zadim Effisiensi dan Kadisparta Batu, Drs Arief As Siddiq SH MH. Selain itu, juga dihadiri oleh Pimpinan DPRD, jajaran Forkompinda, Kepala OPD, instansi vertikal dan tokoh masyarakat Kota Batu, serta mantan Wali Kota Batu periode 2017-2022 Dewanti Rumpoko dan Punjul Santoso. Alasan ASN wajib belanja di pasar Induk Among Tani Kota Batu ini oleh sosok birokrat Indonesia lulusan Institut Pemerintahan Dalam Negeri (IPDN) tahun 1999. Yakni untuk meningkatkan perputaran ekonomi, juga untuk mengenalkan pasar yang kini menjadi ikon baru di Kota Wisata ini.

Baca Juga :  Sukses Dalam Penurunan Stunting, Pemkab Taliabu Dapat Penghargaan

“Agar kehadiran Pasar Among Tani ini betul-betul dirasakan oleh semua pihak. Bahwa pergerakan ekonomi terus menjadikan warna tersendiri bagi kemajuan Kota Batu,” jelasnya

Pria yang menjabat sebagai Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Timur itu menyampaikan, ada tiga sektor unggulan di Kota Batu yang perlu ditingkatkan dan menjadi perhatian bersama. Yakni, pertanian, pariwisata dan UMKM.

“Mari bersama kita jaga ketiga sektor unggulan ini agar menjadi ikon kita, sehingga wisatawan dalam dan luar negeri terus memberikan perhatian serius terhadap peningkatan PAD (Pendapatan Asli Daerah),” tuturnya.

Rasa syukur atas kesuksesan dari rangkaian peringatan hari jadi ke-22 Kota Batu juga disampaikan AAP, sapaan akrab Dr Aries Agung Paewai S.STP., M.M., yakni dengan mengapresiasi kepemimpinan Wali Kota Batu periode 2017-2022 Dewanti Rumpoko dan Punjul Santoso. Karena terwujudnya Pasar Induk Kota Batu tidak lepas dari perjuangan di masa kepemimpinan keduanya.

“Kita berada di tempat yang megah, inilah hasil inisiasi dan karya terbaik dari ibu Dewanti Rumpoko,” cetusnya.

Tampil memberikan sambutan atas undangan Pj Wali Kota Batu, Dewanti Rumpoko mengucapkan, syukur atas hari ulang tahun ke-22 Kota Batu. Terlebih lagi dengan hadirnya Pasar Induk Among Tani.

Ia menyebutkan, warga Kota Batu sadar dengan sepenuhnya, bahwa pembangunan Kota Batu tidak lepas dari semangat gotong royong. Apabila sudah dibangun, maka perlu juga untuk menjaga dan merawat semua bangunan, terutama pasar Kota Batu.

Baca Juga :  Gelar Rapat Paripurna, Fraksi-fraksi DPRD Pekalongan Sampaikan Pandangan Umum Raperda SOTK

“Pasar seperti ini menjadi keinginan banyak kota. Saya titip pasar ini, dari kebersihan, keamanan, kenyamanan, agar banyak orang yang mau datang,” harapnya.

Menutup sambutan Pj. Wali Kota Batu, Aries mengucapkan, terima kasih kepada seluruh masyarakat Kota Batu yang telah mensukseskan hari jadi ke-22 Kot Batu. Iapun kembali mengingatkan, agar masyarakat Batu selalu mengingat pesan yang disampaikan Ibu Dewanti Rumpoko. Menjaga kebersihan bukan hanya tugas pemerintah, tetapi juga tugas kita semua.

“Karena ini adalah rumah Bapak Ibu sekalian, kalau rumah kita bersih, indah, rapi, maka yang berkunjung juga senang dan nyaman,” pungkasnya.

Selanjutnya, memasuki pembacaan doa, sebuah tumpeng besar diarak memasuki ruangan diiringi para pegiat budaya lokal Kota Batu. Dilanjutkan pemotongan tumpeng oleh Pj. Wali Kota Batu dan diserahkan kepada perwakilan pedagang pasar yang sudah 30 tahun lebih berdagang.

Pada kesempatan yang sama Ketua Panitia Peringatan HUT ke-22 Kota Batu, M. Nur Adhiem mengatakan, pagelaran wayang kulit sebagai bentuk kecintaan kepada seni budaya dan kearifan lokal Kota Batu yang patut dilestarikan.

“Penampilan Ki Dalang menggambarkan ketulusan dan perjuangan seorang ksatria Pandawa Brata Sena untuk memakmurkan dan mensejahterakan rakyatnya,” serunya.

Kepala BKPSDM itu juga menuturkan, pagelaran wayang kulit diadakan di Pasar Induk Among Tani sebagai kebanggaan warga dan masyarakat Kota Batu. Dirinya berharap, dipusatkannya kegiatan HUT Ke-22 Kota Batu di tempat tersebut, Pemkot Batu dan seluruh warga bisa berpadu. Untuk mengeksplor, mempromosikan dan memviralkan aset berharga tersebut kepada masyarakat luas.

“Sehingga nantinya cepat dikenal dan menjadi sentra perdagangan pasar di Jawa Timur dan Nasional,” ujarnya.

Baca Juga :  Gelar Rapat Paripurna, DPRD Malang Sahkan Perda Kota Layak Anak

Dalam kesempatan tersebut, Adhiem juga melaporkan, serangkaian acara yang sudah digelar selama satu bulan dalam rangka HUT ke-22 Kota Batu. Beragam acara yang bersifat lomba dan aksi sosial serta beberapa pentas seni yang dilaksanakan untuk menghibur warga Kota Batu. Rangkaian peringatan HUT ke-22 Kota Batu akan berakhir pada tanggal 19 Oktober 2023 dengan sebuah kegiatan seni.

Sebelum Ki Dalang Tantut Sutanto memulai pertunjukkannya, Pj. Wali Kota Batu juga menyerahkan Gunungan Wayang. Disusul pesta kembang api tanda dimulainya pagelaran.

Sebelum memberi sambutan, Pj Wali Kota Batu berkenan meresmikan pakaian khas daerah Kota Batu yang telah diputuskan dalam Kongres Kebudayaan Kota Batu 2023. Pakaian khas dengan warna dasar putih gading ini, diberi nama Sekar Bhawono.

Ketua Dewan Kesenian Kota Batu (DKKB), Sunarto mengungkapkan, pakaian khas daerah ini merupakan kado untuk hari jadi Kota Batu. Dimana telah disepakati pada Kongres Kebudayaan pada 25 Juni 2023 lalu.

“Sekar Bhawono memiliki filosofi yang mendalam merepresentasikan nilai sejarah, kearifan lokal dan mengandung makna kekayaan tradisi serta budaya ikonik daerah. Yakni flora, fauna dan potensi lingkungan alam Kota Batu ditunjang dengan kreativitas dan inovasi,” papar Cak Narto Reyog, sapaannya.

Salah satu pedagang Pasar Induk Among Tani mengaku bersyukur atas perhatian pemerintah dengan mewajibkan ASN belanja di pasar setiap sebulan sekali. Menurutnya, aturan ini akan berdampak positif bagi pedagang.

“Kami senang karena tidak bisa dipungkiri kondisi pasar masih sepi karena memang baru dibuka. Semoga para ASN benar-benar belanja kesini. Tapi harapannya tidak hanya setiap tanggal 17 saja, tapi setiap hari,” terangnya.

(ADV/tG)

- Advertisement -spot_img

Latest