Iklan bank Jatim

Perjalanan Bersama SembodoSE902

More articles

Oleh: Hasneril, SE

Setiap perjalanan dikehidupan ini tidak selalu mulus dan sempurna. Begitu juga perjalanan saya dengan Bis SembodoSE902.
Untuk mendapatkan perjalanan tersebut, kita bisa memesan tiket satu minggu sebelum berangkat dan dapat nomor set 7 dan 8, set diambil dua karena berangkat juga berdua dengan Muhammad Ikhlas dengan tujuan Jakarta.

Pada Jumat itu saya sampai di terminal Sungai Limau jam 06.30 wib disambut oleh agen sembodo yang ramah namanya Frans sama baiknya dengan tempat saya pesan tiket saudara Fir, jam 07.30 tanggal 05 Agustus 2022 bis siap-siap untuk berangkat dari terminal Sungai Limau saya di suruh naik.

Sebelum berangkat saya cari siapa pilotnya, karena saya juga tergabung dalam Sembodo Bis Mania dan group lainnya Sembodo, saya kenalan dengan sang kapten Usep dan juga bapak Andri sang Driver II, juga asisten kapten Aldi. Dan istimewanya disini mendapatkan fasilitas makan gratis untuk satu kali makan dan di awal berangkat juga dikasih snack.

Sebelum berangkat kami photo bersama di depan bis di terminal tersebut, perjalanan dilanjutkan dan di daerah Pauh Kambar masih Kabupaten Padang Pariaman, bis berhenti menambah penumpang dan juga ada naik penumpang bis Eksekutif plus SE907 nanti sampai di Terminal Solok dipindahkan karena yang SE907 star dari arah Bukittinggi.

Selama berhenti di Pauh Kambar saya sudah mulai akrab dengan pilotnya SE902 Kang Usep dan juga uda Andri orang Kamang serta mas Ardi asisten pilotnya dengan pramugari kita berusaha untuk jaga jarak karena perempuan tidak elok.

Baca Juga :  Jadi Broker Itu Harus Sabar

Bis terus meluncur dan dengan kopilot uda Andri, dan sampai di Terminal Solok jam 12.00 wib, rupanya penumpang yang excekutif plus pindah ke bis SE907 dan begitu juga yang ada di bis SE907 tapi tiket dengan klas bis SembodoSE902 harus pindah juga, sang asisten pilot mas Ardi dan pramugari mengumumkan kepada penumpang untuk shalat Jumat dulu sesudah jumat bis berangkat.

Jam 13.30 wib bis mulai bergerak menuju rantau dengan masih uda Andri, bis melaju dengan tenang tapi cepat di Simpang Muaro Kalaban naik dua orang suami istri dengan nomor tempat duduk 5.6. Kemudian bis lanjut dan masuk rumah makan Palapa jam 15.30 wib semua penumpang turun untuk makan hampir semua penumpang turun untuk makan. Rasa enak dan harga tidak mahal itu mungkin mana penumpang yang pernah berhenti disini terasa enaknya, jam 16.40 wib bisa kembali jalan dengan Driver atau pilot kang Usep, bawahannya sama-sama tenang pasti hampir sama dengan kopilot, tidak berapa lama masuk daerah Kabupaten Bungo, sang pramugari mengumumkan kepada penumpang untuk shalat magrib dan berjamaah shalat Isya di Mesjid Al-Muhajjirin.

Selesai shalat bis SembodoSR902 melanjutkan perjalanan, malam itu ada 5 bis Padang yang ikut shalat di sana, bis berjalan dengan tengah kegelapan, tidak terasa sudah terdengar pengumuman dari Pramugari bahwa bis sudah sampai di rumah makan Soto Jakarta daerah Muaro Bulian dan diumumkan penumpang cukup menukarkan kupon saja yang telah diberikan oleh agen dimana membeli tiket sebelumnya.

Turun dari bis saya langsung ke kamar kecil belakang rumah makan, semua penumpang turun untuk cuci muka dan lanjut makan malam, selesai bersih badan datang kang usep bilang ke saya, bis excekutif plus dilempar orang kacanya pecah, kang usep bilang ke saya kita tunggu bis itu dulu baru berangkat pak adji.

Baca Juga :  Apa Peran Guru Sesungguhnya ?

Informasi hanya saya dan kang usep yang tahu duluan, karena semua penumpang telah selesai makan, kang usep bilang ke pramugari untuk mengumumkan bahwa kita harus menunggu bis yang di belakang dulu karena bis itu dapat musibah, kalau penumpang setuju, semua penumpang setuju.

Hampir 2 jam menunggu akhirnya bis SembodoSE907 Eksekutif plus datang dan semua penumpang sembodoSE902 ikut melihat dan bertanya tentang kejadian, semua kru SembodoSE902 dan ada beberapa penumpang ikut membantu jam 04.00 kurang sedikit bis langsung jalan dan beriringan berangkat, disini terlihat solidaritas Kru SembodoSE902 satu jam setelah itu pramugari mengumumkan shalat.

Selama dalam perjalanan sangat nyaman ,yang jadi permasalahan susah cari solar, ada sudah lama antri tahu-tahu hampir dapat giliran solar habis, tiap waktu shalat bis berhenti ini yang membuat penumpang senang dan penumpang bisa juga untuk ke kamar kecil maupun BAB.

Memang tidak semuanya mulus dan tidak semuanya suka pasti ada dukanya, bis memang terlambat naik kapal, sampai Bakauheni sudah malam jam 11.00 malam dan tidak langsung naik kapal karena pas sampai dermaga kapal cepat itu berangkat. Dan itu khusus bis padang tidak Sembodo saja ada beberapa PO yang sama tidak bisa naik.

Baca Juga :  Manda, Si Polisi “Gadungan”

Waktu nunggu kapal ada ibuk-ibuk bilang Sembodo lama, tahu seperti ini saya tidak naik Sembodo, saya coba dekati ibuk-ibuk yang kecewa tersebut, dan saya bilang ini kan terlambat karena nunggu bis yang satu lagi dan sebelum menunggu bis SembodoSE907 excekutif plus itu sudah dibilang pada kita semua dan kita setuju.

Terlambat naik kapal tidak kita saja ada bis yang lain dan kapal ini tidak bisa kita yang menentukan yang menentukan orang yang bertugas di pelabuhan, kita ambil hikmahnya buk dan uda, lebih baik terlambat ini bisa subuh kita sampai dari pada tengah malam kasihan kita orang yang tidak punya jemputan, sambil tertawa ibuk-ibuk itu bilang (pandai bana apak menyayangkan hati kami).

Setelah kapal datang bis langsung naik dan sampai di terminal Poris jam 04.00 wib lebih kurang, pramugari umumkan mana yang turun di poris, setelah penumpang turun kang Usep bilang ke penumpang siapa yang ke kamar kecil silakan ditunggu, beberapa penumpang turun dan kembali ke bis dan bis melanjutkan ke terminal Kampung Rambutan, sampai Kampung Rambutan semua penumpang turun dan yang mau ke Bekasi, Depok dipindahkan ke bis SembodoSE907 yang akan menuju daerah tersebut.

Setelah turun dari bis saya duduk sama kru Sembodo SE902 dan kru SembodoSE097 excekutif plus dan saya lihat ibuk-ibuk yang merasa kecewa di pelabuhan tadi mengucapkan terima kasih dan angkat tangan sama kang usep dan kawan-kawan.

Itulah sebuah rangkuman cerita saya menaiki sembodoSE902 dari Terminal Sungai Limau dengan pemberhentian terakhir Terminal Kampung Rambutan, kebersamaan dan keramahan kru selama dalam perjalanan menjadikan PO Sembodo selalu di hati penumpang.

- Advertisement -spot_img
- Advertisement -spot_img
- Advertisement -spot_img
- Advertisement -spot_img
- Advertisement -spot_img

Latest