Agam, investigasi.news – Kedatangan Bupati Agam, Andri Warman bersama rombongan yang membawa Piala Adipura disambut dengan meriah pada Rabu (1/3) di Bandara Internasional Minangkabau.
Kedatangan bupati yang didampingi Kepala DLH Agam, Arief Restu dan Kabag. Pro-KP Sekab. Agam dari Jakarta membawa Piala Adipura itu disambut tambua tansa oleh tim kesenian Agam bersama ratusan pasukan orange DLH Agam disertai pengalungan bunga.
Pasukan orange dengan rasa bangga menyambut kedatangan bupati akrab disapa AWR itu, dengan langsung menyerbu dan memeluk bupati Agam bahkan bersama-sama menggendong tubuh orang nomor satu Agam itu.
Pasalnya, karya nyata yang dilakukan selama ini telah membuahkan hasil, dengan meraih anugerah Adipura 2022 kategori Kota Kecil.
Kegembiraan luar biasa itu bukan tanpa alasan, karena Piala Adipura merupakan yang diraih Kota Lubukbasung sebagai Ibukota Kabupaten Agam, sejak pindah dari Bukittinggi ke Lubuk Basung tahun 1993 lalu.
“Setelah penyambutan di BIM, kita konvoi ke Agam. Nanti piala diarak sekeliling kota Lubuk Basung sebagai ibukota kabupaten Agam,” ujar Asisten I Setdakab Agam, Rahman.
Hal ini disebutkan sebagai wujud syukur atas diraihnya piala Adipura, yang merupakan karya nyata pasukan orange tanpa lelah dan tidak pandang waktu dalam menjaga kebersihan kota.
Selain arak-arakan katanya, akan ada kegiatan lain dalam rangkaian penyambutan piala Adipura ini yang khusus disuguhkan untuk pasukan orange DLH Agam dan masyarakat Lubukbasung.
Memang benar, sukacita dirasakan ribuan warga dan pelajar. Hal tersebut terpantau saat menyambut Piala Adipura di Ibu Kota Lubuk Basung. Masyarakat bersyukur, Pemerintah Kabupaten Agam sukses meraih Piala Adipura untuk pertama kalinya.
Di sejumlah titik, warga dan pelajar berbaris di sepanjang jalan utama yang akan dilalui Piala Adipura. Masyarakat dan pelajar bersorak sembari mengibarkan bendera dan spanduk ucapan selamat.
Kebahagian masyarakat tidak kepalang tanggung, pasalnya Adipura ini merupakan yang perdana diraih Lubuk Basung sejak ditetapkan sebagai ibukota Kabupaten Agam pada 1993 lalu.
Daji