Agam, investigasi.news – Nagari Sungai Pua, Kabupaten Agam, telah menjadi tuan rumah sosialisasi vital mengenai pemecahan batu di Jorong Kapalo Koto pada hari Rabu (29/5).
Kepala Bidang Rehabilitasi dan Rekonstruksi BPBD Sumbar, Ilham Wahab, memimpin kegiatan tersebut yang dihadiri oleh sejumlah pejabat daerah serta masyarakat dalam radius 500 meter dari titik rawan.
Ilham Wahab menjelaskan bahwa tim multidisiplin sedang bekerja keras untuk mencari solusi terbaik terkait daerah terdampak banjir lahar dingin, terutama di Nagari Sungai Pua.
“Pemecahan batu di Batu Anguih dilakukan dengan cermat menggunakan bahan peledak yang telah melalui evaluasi mendalam,” ungkap Ilham.
Proses saat ini melibatkan pengeboran target batu untuk resizing, yang selanjutnya akan dievaluasi untuk dilakukan pemecahan. Ilham menegaskan bahwa proses ini akan memastikan batu yang dipilih tidak menimbulkan bahaya saat dipecah.
Ia juga menekankan pentingnya mendapatkan informasi resmi dari sumber terpercaya demi menghindari kebingungan.
“Posko informasi terkait kegiatan ini akan tersedia di Kapalo Koto. Kami berharap masyarakat akan memperoleh informasi yang akurat di sana,” tambahnya.
Normalisasi sungai yang rusak akibat banjir menjadi tujuan utama kegiatan ini. Masyarakat diminta untuk mensterilkan area sekitar saat proses pemecahan berlangsung.
“Normalisasi ini bertujuan untuk mengurangi dampak buruk banjir bandang di masa depan. Meskipun kita tidak bisa menghindari bencana, kita dapat meminimalkan risikonya,” jelas Ilham.
Hasil dari pemecahan batu ini akan dijadikan sabo dam untuk melindungi dari bahaya banjir lahar dingin, memastikan bahwa yang turun hanyalah airnya, bukan material batuan yang berbahaya.
Daji