Pemkab Agam Fokus Penanggulangan Stunting, 31 Nagari Ditargetkan Tuntas Tahun 2025

More articles

Berkomitmen tinggi untuk mengatasi masalah stunting, Pemerintah Kabupaten Agam telah mengambil langkah konkret dengan menetapkan 31 Nagari sebagai fokus utama penanganan stunting tahun 2025.

Keputusan ini diambil setelah analisis menyeluruh dari 4 indikator kunci, mencakup prevalensi stunting, jumlah penderita stunting, keluarga berisiko stunting, dan peta kerawanan pangan.

Dalam rapat yang dipimpin oleh Sekretaris Bappeda, Meilinda, ST, M.Si, Satgas Stunting Kabupaten Agam OPD secara kolektif merumuskan strategi yang terperinci untuk memastikan efektivitas upaya penanganan stunting.

“Penetapan lokus ini menjadi landasan bagi kolaborasi antar OPD dalam upaya penanggulangan stunting,” ungkap Meilinda.

Arma Citra S.Gz, Kepala Bidang Kesehatan Masyarakat Dinas Kesehatan, turut memberikan pandangan bahwa meskipun angka stunting di Kabupaten Agam telah turun di bawah rata-rata nasional, tantangan masih ada.

Baca Juga :  DPRD Agam Dengarkan Jawaban Bupati Terkait Ranperda RTRW 2021-2041

“Beberapa nagari masih memperlihatkan angka stunting yang tinggi, oleh karena itu, penetapan lokus ini akan memungkinkan kita untuk lebih terfokus dalam menangani masalah ini secara menyeluruh,” jelasnya.

Dengan komitmen yang diperkuat, Pemerintah Kabupaten Agam menegaskan tekadnya untuk mencapai penurunan stunting yang lebih signifikan, serta memastikan bahwa setiap langkah strategis yang diambil terintegrasi dengan baik dalam dokumen perencanaan daerah tahunan.

Langkah ini tidak hanya merupakan tonggak penting dalam upaya menangani stunting, tetapi juga merupakan bukti nyata dari kesungguhan Pemerintah Kabupaten Agam untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat secara menyeluruh.

Daji

- Advertisement -spot_img
- Advertisement -spot_img
- Advertisement -spot_img
- Advertisement -spot_img
- Advertisement -spot_img
- Advertisement -spot_img
- Advertisement -spot_img

Latest