Agam, Investigasi.news – Sebanyak 18 orang santri Pondok Alquran Darul Inqilabi Lubukbasung bakal bertolak besok jam 07 pagi dari Asrama Talago Bawah Lubukbasung menuju lapang bola kaki Dama Gadang Kecamatan Tanjung Raya dan kembali Kamis tanggal 19 Januari 2023. Rencananya perjalanan tersebut akan didampingi Abi Syarbaini Pimpinan Pusat Pondok Pesantren Alquran Darul Inqilabi yang terletak di Banjarmasin Kalimantan Selatan. Abi sengaja datang bersama Umi (istri) jauh-jauh untuk menghadiri mukhayam pertama PADI II Lubukbasung, Selasa (17/1).
Syarbaini yang dipanggil Abi oleh semua guru-guru maupun Santri didampingi oleh Hasneril atau ayah pimpinan pondok PADI II Lubukbasung. Dikesempatan tersebut dikatakan makna Mukhayam Al Qur’an tersebut, Mukhayam itu artinya perkemahan. Mukhayam Al Qur’an itu sendiri ditujukan untuk mentadabburi, merenungkan kandungan Al Qur’an.
“Diharapkan para santri selesai berkemah bertambah semangat untuk menghafal dan mempelajari Al Qur’an dan ilmu Syara’yang salah satu sumbernya adalah Al Qur’an, dan tentunya hadist juga (ijma’dan qiyas).
Kami melihat Pondok PADI Lubukbasung cukup bagus dan wali santri percaya menitipkan anak mereka ke pondok PADI II, biasanya setiap pondok pesantren dibangun pondok dulu baru murid ada. Kalau ini pondok belum dibangun tapi murid sudah ada dan santrinya sangat santun dan beradab.
Karena saya baru sampai di Lubukbasung langsung bertemu mereka, dan saya juga berterima kasih kepada pimpinan Pondok Pesantren Alquran Darul Inqilabi Lubukbasung dan bersama Tim, yang telah mewakafkan tenaga, pikiran dan waktu demi untuk santri dan kemajuan pondok, saya juga ucapkan terima Kasih kepada guru-guru dan juga kepada ayah dan bunda yang telah berdonasi kepada Pondok”, ungkap Abi Syarbaini. Daji