Kasatkorwil Banser Sumbar Buya Hafnizon, S.Sos Ajak Masyarakat Tangkal Paham Intoleran, Radikal Dan Terorisme

More articles

Sumbar, investigasi.news – Maraknya aksi terorisme dan sikap intoleran yang menghiasi Negara Kesatuan Republik Indonesia saat ini, secara tak langsung berdampak terhadap kehidupan masyarakat di Indonesia. Hal tersebut kian diperparah, karena stigma teroris kadang dikaitkan dengan Islam.

Tentunya hal tersebut mengundang perhatian kalangan tokoh masyarakat dan ulama di berbagai daerah. Karena, dalam Islam sendiri sangat menjaga bagaimana masyarakatnya menjaga hubungan antar sesama manusia baik itu antar suku, agama dan bangsa.

“Dalam Islam, menjaga silaturahmi antar sesama muslim, Antar agama dan Anatar bangsa adalah sebuah keniscayaan. Tidak ada satupun pengajaran dalam Islam yang boleh menyakiti antar sesama, karena kita harus menjaga hubungan atar manusia Dan antar agama pun ada aturannya,” ungkap Kasatkorwil Banser Sumbar Buya Hafnizon, Solok.

Baca Juga :  Benarkah Ada Rencana Kenaikan Pajak BBM Non Subsidi di Sumbar

Lebih jauh Kasatkorwil Banser Sumbar Buya Hafnizon memaparkan, bahwa jangankan menyakiti fisik, menyakiti perasaan dan menginjak martabat seseorang sangat di larang dalam Islam.

Tidak layak dalam Islam apalagi yang muslim sejati mengucilkan hal tersebut atau memandang sebelah mata ajaran Rasullullah yang menebarkan kasih sayang.

“Ajaran Islam sangatlah sempurna terutama yang berkaitan dengan hubungan manusia dengan manusia dimana dalam Islam saling menghargai dan saling menyayangi serta saling bertoleransi antar sesama,” lanjut Kasatkorwil Banser Sumbar Buya Hafnizon.

Ia juga menyikapi, sikap intoleran yang sering dijumpai, bahkan dengan kebebasan sosial media, tentunya akan berdampak terhadap keutuhan kebinekaan di Indonesia

Sekaitan dengan adanya aksi-aksi terorisme, bom bunuh diri, sikap intoleran dan radikalisme, menurutnya itu sangat bertentangan dengan ajaran Islam.

Baca Juga :  Harga dan Ketersedian Bahan Pokok di Kota Padang dan Kab Solok Stabil

“Jangankan membunuh orang lain, harta, martabat orang lain sebagai mana ajaran islam, harum hukumnya jika kita menginjak-injaknya. Termasuk mencaci maki dan menjelekkan sesama manusia dan muslim sangat dilarang dalam Islam,” tegasnya

“Kita mengajak umat Islam menangkal paham intoleran, radikal dan terorisme, dalam rangka menciptakan pemilu aman dan damai.

Buya Hafnizon, S.Sos juga menekankan bahwa, pihaknya menolak tindakan Terorisme, radikalisme dan sikap intoleran yang dilakukan segelintir orang, karena itu sangat bertentangan dengan ajaran Islam. Red

- Advertisement -spot_img

Latest