Bukittinggi, Investigasi.News – Aula Balairung Rumah Dinas Walikota Bukittinggi di Belakang Balok menjadi saksi bagi Fikri dan Hanum, yang dinyatakan sebagai pemenang pertama Duta Generasi yang Punya Rencana (Duta Genre) Kota Bukittinggi tahun 2022.
Pemilihan Duta Genre ini merupakan ajang bergengsi tahun yang dilaksanakan secara berjenjang di seluruh Indonesia yang diselenggarakan oleh pemerintah melalui Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana (BKKBN) yang disikapi oleh pemerintah daerah di tanah air baik Kabupaten/kota dan provinsi beberapa waktu lalu. Untuk tahun ini tema yang diusung bagaimana Remaja Berkualitas, Remaja Cegah Stunting.
Program untuk menyiapkan kehidupan berkeluarga bagi remaja dengan pemahaman untuk pendewasaan usia pernikahan agar dapat menjalani jenjang pendidikan secara terencana, bekerja dan berkarir terencana dan menikah dengan perencanaan dengan menerapkan siklus kesehatan reproduksi, dikarenakan remaja yang diharapkan adalah remaja yang memiliki karakter menjauhi Pernikahan Dini, Seks Pra Nikah, dan penyalahgunaan barang harap Narkotika sehingga mampu memberikan sumbangsih untuk pembangunan bangsa ini.
Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DP3APPKB) Kota Bukittinggi di bawah koordinasi Kepala Dinas OPD ini yakni Tati Yasmarni menyambut baik program BKKBN dari pusat hingga ditindaklanjuti oleh BKKBN Provinsi Sumatera Barat, hal tersebut terbukti.
“Dalam Sambutannya Walikota Bukittinggi H. Erman Safar, SH yang telah dikukuhkan sebagai Ayah Genre Kota Bukittinggi memberikan apresiasi penuh kepada Dinas P3APPKB Kota Bukittinggi. Sedangkan, Ketua TP PKK Kota Bukittinggi yang merupakan istri dari Walikota Bukittinggi Ny. Fiona Agita Erman Safar dikukuhkan sebagai Bunda Genre Kota Bukittinggi. Pemilihan Duta Genre Kota Bukittinggi tahun 2022 berlangsung meriah dengan mengacu pada penerapan Prokes”
“Indria Flowerina, salah seorang dewan juri yang tercatat sebagai akademisi bidang Manajemen Komunikasi di sebuah universitas di Sumatera Barat menyampaikan pihaknya bangga dengan para remaja yang tergabung dalam duta genre Kota Bukittinggi sehingga ikut membantu untuk penanganan persoalan yang berkembang saat ini tentang kesehatan dan kependudukan di kalangan generasi muda, terlebih kampanye cegah stunting.
“kegiatan ini pastinya positif untuk remaja terutama untuk kampanye, yang pertama programnya kan anti Stunting, kemudian pencegahan HIV AIDS, Pernikahan Dini, Pergaulan bebas, jadi memang yang awal ini kita perjuangkan untuk berkurang bahkan mungkin harapan kita semua tidak ada lah di Kota Bukittinggi khususnya. Iya, iya salah satunya penilaian itu dari berbagai aspek salah satunya konten, Psikologi, Public Speakingnya karena mereka akan berkampanye untuk teman-teman remajanya. Berkaca dari tahun kemarin kan, Bukittinggi mewakili Sumatera Barat untuk tingkat nasional, mudah-mudahan adiknya nanti juga ngikut karena kita berusaha mencari yang terbaik ya. Jadi BKKBN ini lebih menginginkan Duta Genre ini berkampanye ke teman-teman remajanya, salah satu stunting penyebabnya adalah pernikahan dini”
Yosi Molina, yang tercatat sebagai Psikolog dan akademisi di Kota Bukittinggi mengatakan pihaknya apresiasi duta genre dapat secara offline dilaksanakan di Kota Bukittinggi, selama pandemi covid-19 ikut memberikan dampak bagi aktivitas para remaja, bahkan para alumni perguruan tinggi sekarang masih ditemukan yang kebingungan mencari jati dirinya, tentu akan berdampak untuk keberlangsungan masa depannya kelak.” jelas Yosy. ( zlk)
