Pariaman, Investigasi.news – Ketua Bawaslu Pariaman Riswan mengungkapkan ada sejumlah kelalaian terhadap kinerja KPPS di beberapa daerah di Pariaman.
Menurutnya, pelayanan KPPS lambat dan tidak sigap melayani pemilih, sehingga menyebabkan proses pemilihan berlangsung hingga pukul 15.00 WIB, saat hari pemilihan.
“Ada beberapa KPPS yang lambat dan tidak sigap melayani pemilih. Contohnya, bilik suara sudah kosong, sedangkan masyarakat masih banyak yang antre menunggu untuk memilih,” kata Riswan, Sabtu 17 februari 2024.
Keterlambatan ini, kata Riswan, membuat proses penghitungan suara di beberapa TPS berlangsung hingga pagi hari.
“Hal ini sebenarnya di luar praduga kita. Pergeseran logistik dari TPS ke kecamatan yang seharusnya sebelum jam 12.00 WIB, masih ada yang mengirim jam 17.00 WIB,” ujarnya.
Riswan menjelaskan, keterlambatan pergeseran logistik ini terjadi karena pengunggahan data di sirekap terlambat, sehingga KPPS kesulitan dan menghambat proses pergeseran logistik.
“Kami berharap ada respons yang perlu ditanggapi secara cepat oleh KPU dan jajaran di lapangan. Karena ini akan berdampak pada deadline tahapan yang sudah ada,” tegas Riswan.
Riswan juga mengimbau kepada KPU dan KPPS untuk lebih sigap dan profesional dalam menjalankan tugasnya.
“Jangan sampai kejadian ini terulang kembali di Pilkada berikutnya,” pungkasnya
**Afri.
