Kota Solok. Investigasi.news –ย Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana Kota Solok adakan pertemuan operasional ketahanan keluarga berbasis Kelompok Kegiatan (Poktan) pada Rabu, (09/10).
Kegiatan ini berlangsung di aula Kantor Lurah IX Korong dengan diikuti oleh 25 peserta yang terdiri dari ibu hamil, keluarga sasaran Bina Keluarga Balita (BKB) Bina Keluarga Remaja (BKR), Bina Keluarga Lansia (BKL) dan Tokoh Masyarakat (Toma).
Tampak hadir Kepala Bidang Pengendalian Penduduk dan Pengolahan Data DPPKB Kota Solok yang diwakili oleh Nofrientesni.
Penyuluh Keluarga Berencana (PKB) Kelurahan IX Korong, Murnetis, A,Md. Keb, dalam sambutannya mengatakan, pertemuan Poktan ini diadakan dalam rangka meningkatkan program Pembangunan Keluarga Kependudukan dan Keluarga Berencana (Bangga Kencana).
Sementara itu Lurah IX Korong, Lega Junaidi Judan, S.Sos dalam sambutannya mengucapkan terima kasih kepada DPPKB Kota Solok yang sudah mengadakan kegiatan Pertemuan Operasional Ketahanan Keluarga berbasis Poktan tahap 10.
Ditambahkan Lega, Kelurahan 1X Korong baru saja selesai melakukan pendataan Profil Kelurahan di 2 RW. data tersebut nanti akan dipajang di Sekretariat Rumah Data Kependudukan.
โ Besar harapan kami kegiatan ini bisa berkelanjutan, Kelurahan siap berkolaborasi dengan DPPKB dalam melengkapi data rumah data kependudukan di kampung keluarga Berkualitas Sembiko,โ tutup Lega.
Sedangkan Kepala Bidang Dalduk dan Pengolahan data DPPKB Kota Solok mengatakan, Keluarga Berencana bukan saja tentang KB, tetapi mencakup semua sasaran, mulai dari ibu hamil, sasaran Bawah Lima Tahun (Balita), Remaja dan sasaran Lansia.
โ Semoga materi yang didapat hari ini bisa bermanfaat bagi peserta yang hadir dan informasi yang didapat bisa disebarluaskan ke keluarga dan Masyarakat,โ ujar Nofrientesni.
Selanjutnya Pembina Posyandu Puskesmas KTK Nofiarita, A.Md. Keb, sebagai narasumber menyampaikan materi tentang Tumbuh Kembang Anak.
โ Tumbuh kembang anak penting diperhatikan, Agar anak tumbuh sehat dan tidak beresiko stunting, diharapkan kepada orang tua agar membawa bayi dan balitanya ke Pos Pelayanan Terpadu (Posyandu) setiap bulannya, โ ujarnya.
Selain itu, diharapkan orang tua juga memahami dan mengerti tentang ASi Eklusif, pemberian Makanan Pendamping (MP) ASI serta Imunisasi rutin. (Wahyu)