Padang, investigasi.news- Sebanyak 42 balita diwisuda setelah berhasil lepas dari stunting dalam program Rumah Gizi yang digelar Kecamatan Padang Timur di Hotel Kawana, Rabu (13/11/2024).
Para balita ini berasal dari dua lokasi Rumah Gizi di wilayah kerja Puskesmas Andalas dan Puskesmas Parak Karakah.
Penjabat (Pj) Wali Kota Padang Andree Harmadi Algamar menekankan pentingnya penanganan stunting dari hulu hingga hilir.
“Masalah sunting tidak muncul tiba-tiba. Penanganannya harus dimulai dari hilir, yakni dengan edukasi soal gizi kepada calon ibu,” ungkapnya.
Prosesi wisuda ini menandai penutupan program Rumah Gizi yang telah berlangsung selama 14 hari, dari 21 Oktober hingga 3 November 2024.
Adanya Rumah Gizi berhasil menurunkan angka stunting di Kecamatan Padang Timur dari sebelumnya 157 anak menjadi 115 anak.
Andree mengapresiasi program Rumah Gizi yang tidak hanya menyediakan asupan gizi berkualitas bagi anak-anak, tetapi juga berfungsi sebagai pusat edukasi bagi masyarakat.
Pihaknya berharap inisiatif ini dapat mempercepat penurunan angka stunting di Kota Padang melalui kolaborasi antara pemerintah, masyarakat, dan sektor swasta.
Andree juga mengucapkan selamat atas capaian Kecamatan Padang Timur yang meraih juara kedua dalam Lomba Inovasi Tingkat OPD melalui inovasi “Sumur Ganting” (Seluruh Masyarakat Padang Timur Galakan No Stunting).
“Program ini patut dicontoh oleh kecamatan-kecamatan lain dalam upaya mengatasi stunting,” imbuhnya.
Ia mengajak semua pihak untuk terus terlibat aktif dalam meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya gizi dan pola hidup sehat.
“Mari kita bergotong-royong mewujudkan Kota Padang yang lebih sehat, dengan anak-anak yang tumbuh cerdas dan kuat sebagai generasi penerus,” tandasnya.
Sementara itu, Camat Padang Timur Diko Eka Putra menjelaskan bahwa Rumah Gizi bertujuan memberikan pengetahuan kepada orang tua tentang pola makan sehat, gizi seimbang, dan pola asuh yang tepat untuk mencegah risiko stunting.
“Program ini adalah bagian dari inovasi Kecamatan Padang Timur yang ingin memberikan perhatian khusus pada gizi anak-anak,” katanya. (Amaik/Taufik)