Padang. Investigasi.News
Kepala Dinas Kebudayaan Provinsi Sumatera Barat (Sumbar), Gemala Ranti, membuka secara resmi Silek Art Festival tahun 2021, Sabtu, 21 Agustus 2021, di Aula Dinas tersebut, turut hadir pada kegiatan itu, Kepala Balai Pelestarian Nilai Budaya (BPNB) Wilayah Sumbar, Undri, Walikota Solok H.Zul Elfian Umar, Ketua Ikatan Pencak Silat Indonesia (IPSI) Sumatera Barat H.Fauzi Bahar, Tuo-Tuo Silek Kota Solok, serta undangan lainnya.
Dalam sambutannya, Gemala Ranti mengatakan, Silek Art Festival yang semestinya dilaksanakan dan dibuka di Kota Solok sebagai tuan rumah, namun sekarang ini dilansungkan dikota Padang, dan walaupun kegiatan diselenggarakan pada masa Pandemi Covid-19, tidak akan mengurangi arti dan maksud dari tujuan kegiatan yang terprogram tersebut.
Dari kegiatan yang dilaksanakan itu, diharapkannya dapat menginspirasi generasi muda, untuk mempelajari dan mengembangkan Silek yang telah menjadi warisan budaya di Minang Kabau tersebut, sehingga dapat berlanjut dari tahun ke tahun.
Disela kesempatannya itu, kepala dinas tersebut juga menerangkan agenda kegitan yang akan dilaksanakan, terkait dengan itu, Gemala Ranti menyebutkan, pada Minggu, 22 Agustus 2021, kegiatan diawali dengan Silek Camp di Kota Solok, 23 Agustus, Manjapuik Nan Sabinjek di Kabupaten Sijunjung, 24 dan 25 Agustus Alek Silek Paninjauan di Kabupaten Agam, 26 dan 27 Agustus, Gelanggang Silek Tradisi di Kota Padang, 28 dan 29 Agustus, Kurambik dan Pameran Senjata Tradisonal Minangkabau di Kota Payakumbuh, dan 30 sampai 31 Agustus 2021, Galanggang Sasaran Silek di Kabupaten Pasaman Barat.
‘ Saya sangat mengharapkan kegiatan ini dapat memotifasi para generasi muda untuk berkiprah dalam pengembangannya, dan Dinas Kebudayaan Provinsi Sumatera Barat akan mendukung terhadap serta kegiatan tersebut ‘ papar Gemala Ranti mengakhiri.
Sementara itu dalam kesempatan lain, walikota Solok mengucapkan terimakasih atas kesediaan Dinas Kebudayaan Provinsi Sumatera Barat untuk menggantikan, dan sekaligus membuka kegiatan tersebut, dan diterangkannya, tidak terlaksananya
pembukaan Silek Art Festival dikota Solok, dikarena sesuatu hal yang tidak diduga.
Terkait dengan kegiatan yang melibatkan beberapa daerah tingkat dua yang ada diprovinsi Sumatera Barat tersebut, walikota Solok berpendapat, merupakan bentuk keseriusan bersama dalam memajukan dan melestarikan seni budaya Minang Kabau yang telah menjadi warisan secara turun temurun, berdasarkan dari pada itu sangat dibutuhkan dukungan dari berbagai pihak yang ada, terutama dari para Tuo Silek Sumatera Barat.
Mengakhiri paparan yang disampaikannya itu, H.Zul Elfian Umar mengatakan, pemerintah dan masyarakat kota Solok, akan terus melakukan pengembangan terhadap seni dan budaya Minang Kabau yang ada, dan hal itu telah menjadi salah satu program perioritas pemerintah kota Solok, yang dikemas m
oleh Dinas Pariwisata sebagai istansi yang terkait.
” Semoga kegiatan yang penuh arti ini dapat berjalan lancar, sehingga tercapai maksud dan tujuannya ” ungkap walikota Solok mengakhiri.
(Gia Wiranda)