Baso, investigasi.news — Kurangnya kompetensi dan keterampilan di bidang teknologi informasi dan digital di kalangan Aparat Pengawas Internal Pemerintah (APIP) dapat menghambat mereka dalam melakukan pengawasan yang relevan dan efektif.
Untuk itu Penjabat (Pj) Wali Kota, Sonny Budaya Putra, A.P, M.Si menekankan kepada para APIP untuk melek terhadap teknologi.
Hal itu ditekankan Sonny saat menjadi pemateri dalam Diklat Pelatihan Teknis Peningkatan Kapasitas APIP dengan tema SAKIP dan Pelaksanaan Reformasi Birokrasi dalam Menopang Birokrasi 4.0 di PPSDM Regional Bukittinggi, Selasa (20/8/2024).
Sonny mengatakan, implementasi pengawasan yang efektif diera digital memerlukan investasi yang signifikan dalam infrastruktur, alat teknologi dan pelatihan.
“Ke depan kita berusaha mewujudkan tata kelola pemerintahan yang lebih baik. Mulai dari pengawasan dari awal atau perencanaan hingga akhir. Sesuaikan tata kelola pemerintahan dengan cara-cara baru. Artinya aparatur pemerintahan dan APIP juga harus melek teknologi,” ucap Sonny.
Ditambahkan Sonny, investasi dalam pelatihan teknis dan pengembangan kapasitas bagi APIP sangat penting untuk mengatasi keterbatasan keterampilan dan pengetahuan teknologi.
“Serta memperkuat infrastruktur teknologi, termasuk keamanan siber dan sistem analitik data, agar APIP dapat menjalankan tugas pengawasan dengan lebih efektif,” ujarnya. (king/kamal)