Padang Panjang, investigasi.news – Pasca di Putusnya Kontrak Pembangunan Gedung Olahraga (SC) oleh Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) yang dikerjakan PT. Turelotto Battu Indah (TBI), Penghitungan Bobot Akhir Pekerjaan masih alot.
Pasalnya, Terendus kabar penghitungan Bobot Akhir Pekerjaan Sport Center versi PPK diangka 21%, sedangkan penghitungan bobot akhir versi PT. TBI 23%, sementara Konsultan Pengawas dari PT. Yodya Karya belum menyampaikan laporan final Terkait berapa penghitungan akhir bobot pekerjaan.
Hingga kini, kabarnya kedua belah pihak belum ada kesepakatan untuk dilakukan pembayaran.
Menariknya, dari sumber yang enggan ditulis namanya, kelanjutan pembangunan gedung olahraga itu akan dilakukan mekanisme penunjukan langsung oleh Pokja dengan Negosiasi harga. Pertanyaan berapa penawaran harga yang akan dinegosiasikan oleh pihak terkait agar bisa mendapatkan tiket lanjutan untuk pembangunan gedung olahraga itu.
Sementara masih dari sumber informasi media ini, pihak Dinas Pemuda, Olahraga dan Pariwisata (Poarpar) menginginkan rekanan yang akan melanjutkan itu adalah Rekanan yang dianggap mampu, artinya, pihak Dinas Poarpar tidak menginginkan pemenang cadangan satu atau dua yang melanjutkan pembangunan proyek seksi walikota itu.
Disisi lain, aturan yang berlaku Pokja akan melaksanakan pemilihan sesuai dengan aturan yang ada, artinya patut di tenggarai potensi main mata dalam penunjukan calon rekanan berikutnya.” Ungkapnya.
Jika penghitungan akhir bobot pekerjaan versi PPK itu benar 21% maka sisa bobot pekerjaan tinggal 79% lagi sedangkan waktu tersisa selama 180 hari lagi apakah mungkin itu akan selesai maksimal” ingatnya.
Diketahui, PT. Turelotto Battu Indah (TBI) rekanan pemenang tender dalam paket pekerjaan pembangunan gedung olahraga dengan nilai tawaran sebesar Rp. 60.999.999.999,-00 atau turun sebesar 14,5% dari pagu anggaran yang tersedia dalam APBD sebesar Rp. 70.000.000.000,,00. tahun anggaran 2022/2023 tahun jamak (Multy Years)
Direktur PT. TBI Ilham dikonfirmasi Selasa kemarin melalui what’s appnya tidak membalas, dihubungi pun tidak mengangkat.
Begitu juga sebaliknya, Kadis Poarpar yang juga selaku Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) Drs. Maiharman dihubungi whatsappnya tidak menjawab
Hingga berita ini diturunkan belum ada penjelasan pihak terkait atas pembangunan gedung olahraga (SC) itu. Km