Padang Panjang, investigasi.news — Warga RT 14 Kelurahan Silaing bawah, Kecamatan Padang Panjang Barat kini merasa bersyukur. Pasalnya sebuah bangunan musala yang diberi nama Nur Hidayah yang telah lama diimpikan, Ahad (12/5/2024) ini telah dimulai proses pembangunannya.
Ditandai dengan peletakan batu pertama oleh Penjabat (Pj) Wali Kota, Sonny Budaya Putra, A.P, M.Si, Musala ini akan dibangun di atas tanah seluas 278 m2. Tanah tersebut merupakan wakaf dari warga RT 14 yang merantau ke Bogor, Ozi Lenovezia seluas 248 m2 dan wakaf dari keluarga Alm Ibu Upik kurang lebih 30 meter persegi.
Pj Wako Sonny turut mengucapkan terima kasih kepada keluarga yang telah mewakafkan tanah ini untuk pembangunan musala. Sebelumnya tanah ini sempat akan dibeli dengan harga Rp1.000.000/meter, namun tidak jadi.
“Saya sangat senang dan bangga atas kekompakan warga RT 14 serta pengurus yang telah dimulai sejak jauh hari sebelumnya. Mulai dari pencarian lahan, pengurusan surat-menyurat hingga pelaksanaan hari ini,” kata Sonny.
Ia berharap pembangunan ini bisa secepatnya rampung hingga bisa dimanfaatkan warga untuk beribadah.
“Mari kita bersama-sama memberikan dukungan maksimal, baik materi dan doa serta apapun yang bisa kita berikan dan sumbangkan untuk pembangunan musala ini,” katanya.
Sementara itu Kepala Kantor Kementerian Agama (Kankemenag), Drs. H. Alizar, M.Ag mengharapkan proses pembangunan Musala Nur Hidayah ini akan senantiasa mendapat taufik dan hidayah pula dari Allah.
“Dalam catatan kami sebelumnya, hanya ada 64 musala dan ini adalah musala yang ke-65 di Kota Padang Panjang. Juga merupakan musala paling cepat yang mengurus administrasinya,” kata Alizar.
Ketua Pelaksana Pembangunan, Nazuar, S.Pd mengatakan, nama Musala Nur Hidayah merupakan permohonan dari Osi sebagai pemberi wakaf tanah. Kata Nur merupakan nama dari ibu suaminya dan Hidayah merupakan orang tua perempuannya.
“Kami sangat mengharapkan dukungan dari bapak-bapak dan ibu-ibu agar pembangunan ini berjalan dengan lancar dan baik,” sebutnya.
Turut hadir Pj Ketua TP PKK Kota, Sri Hidayani Sonny, S.E, Ak, Kabag Kesra Setdako, Erwina Agreni, M.Si, Danramil 01/PP, Kapten Inf Ibrahim, lurah dan warga setempat. (cigus)