Iklan bank Jatim

Embung Bubusan di Simpati Pasaman Bakal Jadi Tempat Rekreasi

More articles

Pasaman, Investigasi.News

Embung adalah bangunan konservasi berbentuk kolam/cekungan untuk menampung air hujan, air limpasan, mata air dan/atau sumber air lainnya, yang terbuat dari bahan beton, tanah yang diperkeras, lembaran terpal atau geomembran untuk dipergunakan mendukung usaha pertanian, peternakan maupun perikanan, dengan kapasitas.

Selain itu, fungsi utamanya juga sebagai waduk penampung air untuk sarana pertanian, pembangunan embung di Jorong Bancah Laweh, Nagari Simpang, diharapkan bisa menjadi objek rekreasi baru dan lokasi pemancingan di Kecamatan Simpang Alahan Mati (Simpati).

“Saya minta Wali Nagari berdayakan BUMNAG untuk mengelola embung ini. Kelola tempat ini menjadi tempat rekreasi masyarakat dan lokasi kolam pancing,” kata bupati kepada Wali Nagari Simpang, Adek Jumalis, saat meninjau proyek pembangunan Embung Bubusan di Jorong Bancah Laweh, Nagari Simpang, Kecamatan Simpati, Sabtu (31/7).

Baca Juga :  GMNI Pasaman Bagi Bagi Masker Untuk Pedagang dan Sopir

Menurut Bupati, pemerintah daerah kini tengah merencanakan pembangunan infrastruktur pendukung, seperti akses jalan masuk dan jalan inspeksi keliling embung, berikut lampu penerangan jalannya.

“Siapkan pembebasan akses jalan masuk ke lokasi selebar 10 meter, nanti akan kita lanjutkan dengan pengaspalan, termasuk jalan keliling embung, ini,” kata Bupati Benny Utama,

Kepada pihak pelaksana proyek, PT Kartika Teguh Karya diingatkan untuk menggunakan material sesuai spek, dan bekerja tepat waktu sebagaimana schedule yang sudah diproyeksikan.

“Karajoan elok elok dan Kita harus sukseskan pembangunan embung ini, karena tidak mudah bagi daerah untuk mendapatkan program dan penganggaran dari pemerintah pusat,” tegas bupati.

Kunjungan mendadak Bupati bersama aparat teknis Dinas PUPR dan Bappeda Pasaman, disambut Site Manejer PT Kartika Teguh Karya selaku pelaksana.

Baca Juga :  Peringati HUT RI, Bupati Pasaman Inspektur Upacara

Dihadapan bupati dan rombongan, pihak perusahaan menjelaskan seluruh rencana pembangunan, time schedule kegiatan dan kendala selama pelaksanaan yang sudah berjalan 4 bulan.

“Hingga sekarang belum ada kendala yang berarti, berkat adanya dukungan pemerintahan nagari dan masyarakat, dan kami ootimis proyek ini bisa selesai sebelum habis masa kontrak,” sebutnya.

Pembangunan embung Nagari Simpang seluas 1.7 Ha, dengan nilai kontrak lebih 10 M, bersumber dari APBN tahun 2021 dibawah Balai Wilayah Sungai (BWS V), Kementerian PUTR.

(Ris)

- Advertisement -spot_img
- Advertisement -spot_img
- Advertisement -spot_img
- Advertisement -spot_img
- Advertisement -spot_img

Latest