Pasaman, Investigasi.News – Dua pelajar didua sekolah yang berbeda di Pasaman terjaring Razia Satpol PP dan Damkar pada Selasa 08 Maret 2022. Kedua pelajar tersebut berasal dari sekolah diantaranya satu orang merupakan siswa SLTP dan satu orang lagi siswa SLTA di daerah tersebut.
Razia kali ini terfokus pada pelajar yang kedapatan berada diluar sekolah saat jam pelajaran. Para pelajar tersebut diketahui tengah asik merokok bersama teman-temannya dekat lapangan bola kaki di Nagari Aia Manggih, dan di sebuah warung yang tak jauh dari sekolah SLTA di daerah itu.
Para siswa yang terjaring dalam razia itu selanjutnya dikembalikan ke pihak sekolah masing-masing untuk ditindak lanjuti oleh pihak sekolah tersebut.
“Kegiatan ini merupakan operasi rutin dari Satpol PP dan Damkar Pasaman dalam rangka menciptakan Ketertiban Umum dan Ketentraman Masyarakat di Kecamatan Lubuksikaping. Salah satu kegiatan kita adalah melakukan penertiban, pengawasan dan pembinaan terhadap para pelajar yang keluyuran diluar lingkungan sekolah pada saat jam sekolah” ujar Kepala Bidang Tribumtranmas Satu Pol PP dan Damkar, Zul Fahmi pada Wartawan Rabu (9/3).
Menurut Zul Fahmi, dengan adanya dilakukan razia ini supaya anak-anak pelajar sekolah kita, artinya berakhlak bagus, rajin sekolah, sesuai yang kita harapkan bersama.
Kata Zul Fahmi, saat siswa itu terjaring pihaknya juga memberikan arahan dan pembinaan kepada para pelajar yang terjaring razia saat sedang membolos agar perbuatan tersebut tidak diulangi kembali, karena dapat merugikan para pelajar itu sendiri dan tentunya orang tua mereka yang dengan susah payah sudah membiayai pendidikan mereka.
Sementara itu, Kasat Pol PP dan Damkar Pasaman, Aan Afrinaldi menambahkan, penertiban para pelajar tersebut, selain maraknya laporan dari masyarakat, giat ini juga merupakan kegiatan rutin dari Satpol PP dan Damkar Pasaman dalam mentertibkan kenakalan remaja pada saat jam sekolah.
“Setiap pelajar tidak boleh berkeliaran diluar sekolah saat jam belajar berlangsung. Apalagi melakukan hal yang tidak patut dicontoh,” sebutnya.
Lanjutnya, setelah ke dua pelajar tersebut diamankan anggota kita, selanjutnya mereka dikembalikan ke pihak sekolah masing-masing untuk diberikan pembinaan oleh pihak sekolah tersebut.
“Usai diamankan, mereka selanjutnya dikembalikan ke sekolahnya masing-masing untuk dilakukan pembinaan,” tutupnya.
(Ris/Rohom)