Pesisir Selatan, investigasi.news – Dalam rangka peningkatan ekonomi kerakyatan, pengembangan sektor pertanian tanaman pangan menjadi salah satu prioritas pembangunan Pemerintah Kabupaten Pesisir Selatan tahun 2023 mendatang.
“Ya, Kabupaten Pesisir Selatan memiliki potensi pertanian yang cukup besar, dan menjadi basis ekonomi masyarakat selama ini. Salah satu komoditi unggulan yang dapat dikembangkan adalah jagung. Dimana, harga jagung ini relatif stabil dan tingginya permintaan pasar,” sebut Bupati Pesisir Selatan, Rusma Yul Anwar di Painan, Kamis (24/11).
Bupati lebih lanjut mengatakan, jagung dapat ditanam di lahan terlantar atau lahan kering. Terkait lahan yang potensial untuk tanaman jagung, maka Dinas Pertanian Kabupaten Pesisir Selatan diminta melakukan pendataan.
Selain itu, untuk mendukung program pengembangan tanaman jagung, maka kegiatan Demonstrasi Benih unggul Jagung dan Bimtek Pembuatan Pupuk Organik harus lebih dimakasimalkan lagi ke depan.
“Kita berharap untuk peningkatan ekonomi petani, maka peran PPL juga sangat penting dalam upaya melakukan pembinaan dan bimbingan bagi para petani,” harap bupati.
Sementara itu Kadis Pertanian Kabupaten Pesisir Selatan, Mardianto mengatakan, pihaknya terus mendorong petani untuk mengoptimaliisasi lahan terlantar untuk pengembangan tanaman pangan, salah satunya jagung. Selanjutnya, melakukan penyuluhan kepada petani agar menggunakan bibit unggul, pupuk yang berimbang, penanggulangan hama dan perawatan tanaman secara intensif.
Menurutnya, Kabupaten Pesisir Selatan memang sangat potensial untuk pengembangan tanaman jagung dan berpeluang menjadi sentra jagung di Provinsi Sumatera Barat. Sementara antusias petani mengembangkan tanaman jagung juga sangat tinggi.
Ia menambahkan, dalam upaya pengembangan sektor pertanian tanaman pangan juga sangat diperlukan sinergitas antara pemerintah kabupaten dengan pemerintah nagari. Kemudian juga butuh dukungan sumber daya manusia (SDM) berkualitas serta program pembangunan pertanian tanaman pangan dari pemerintah pusat dalam hal ini Kementerian Pertanian, tutupnya. Mc/Sc