Sawahlunto, Investigasi.news – Kondisi bangunan rumah potong hewan baru yang terletak di Kelurahan Air Dingin Kecamatan Lembah Segar Kota Sawahlunto sangat memprihatinkan. Beberapa bangunan dan dam penahan sudah merengkah dan sebagian bangunan butuh perbaikan terban sehingga belum dapat beroperasi sejak 2015 itu menjadi sorotan fraksi PAN, Golkar, PDI Perjuangan DPRD Kota Sawahlunto.
Keprihatinan itu disampaikan juru bicara fraksi PAN, Golkar , PDI Perjuangan DPRD Kota Sawahlunto Reflizal pada pandangan umum fraksi pada rapat paripurna terhadap rancangan peraturan daerah kota sawahlunto tentang pajak daerah dan retribusi daerah di gedung DPRD kota itu, Senin (27/11/2023).
Pada rapat paripurna yang dipimpin Ketua DPRD Kota Sawahlunto Eka Wahyu yang dihadiri Pj Wali Kota Sawahlunto Zefnihan itu, Reflizal meminta penjelasan kepada pemerintah daerah terkait pentingnya potensi dan dukungan terhadap pelaksanaan pajak daerah dan retribusi daerah.
“ fraksi kami prihatin dengan kondisi saat ini, diantaranya kondisi pasar kota Sawahlunto masih jauh dari kenyamanan dan estetika. Dan rumah potong hewan baru yang telah dibangun dengan dana milyaran dari DAK di Air Dingin kecamatan Lembah Segar yang tak kunjung beroperasi dan dimanfaatkan” kata Reflizal politisi PDI Perjuangan itu.
Hal senada disampaikan Sekretaris fraksi PKPI DPRD Sawahlunto Masril untuk meningkatkan PAD khususnya dibidang retribusi daerah yang terkait dengan pemanfaatan asset daerah.
“ perlu kiranya dievaluasi ulang kembali terhadap asset daerah tersebut, yang mana tidak representatif lagi dan memerlukan renovasi untuk penunjang kelengkapan sarana dan prasarana” pinta Masril.
Rapat paripurna terhadap Pandangan umum fraksi – fraksi DPRD Kota Sawahlunto itu seluruh fraksi menyampaikan pandangan umum terhadap nota pengantar Ranperda Pajak daerah dan retribusi daerah yang disampaikan Pj Walikota Sawahlunto Zefnihan, Jumat (24/11/2023) lalu. (tumpak)