Sawahlunto, investigasi.news-Pada Senin, 5 Februari 2024, di Gedung Sentra IKM, dilakukan penandatanganan Komitmen Penting untuk optimalisasi upaya intervensi sensitif dan spesifik menuju Sawahlunto Bebas Stunting. Penjabat (Pj) Wali Kota Sawahlunto, Dr. Zefnihan, AP, M.Si, bersama lembaga, BUMN, BUMD terkait, dan jajaran pimpinan perangkat daerah, turut menandatanganinya.
Pj Wali Kota Zefnihan menyatakan komitmen ini sebagai motivasi dan strategi untuk membebaskan anak-anak Sawahlunto dari risiko stunting. Salah satu strategi yang diterapkan adalah pembentukan tim terpadu di setiap desa dan kelurahan, yang melibatkan kepala perangkat daerah, kepala desa, tokoh masyarakat, dan pihak lainnya.
Tugas tim terpadu tersebut adalah melakukan intervensi komunitas dengan memberikan pendekatan, pendampingan, dan ruang diskusi kepada sasaran yang berisiko stunting.
Dalam upaya mencapai tujuan tersebut, Pj Wali Kota Zefnihan menekankan pentingnya kerjasama lintas sektor dan partisipasi aktif masyarakat. Selain itu, akan dilakukan pendekatan edukasi yang intensif untuk meningkatkan kesadaran akan pentingnya gizi seimbang dan perawatan kesehatan pada masa kehamilan dan pertumbuhan anak.
“Dengan komitmen yang kuat dan aksi nyata dari semua pihak, diharapkan Sawahlunto dapat menjadi contoh keberhasilan dalam menanggulangi masalah stunting di tingkat lokal maupun nasional, “ucapnya. ( T.ab)
