Sawahlunto, Investigasi.news – Kondisi Defisit Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) Kota Sawahlunto kembali tinggi. Berdasarkan penghitungan Rancangan APBD Tahun Anggaran 2024 total defisit sebesar Rp.83.821.704.442,- dan memperhatikan komposisi rencana pendapatan dan belanja pada Tahun Anggaran 2024 dengan angka defisit yang cukup tinggi.
Dan tingginya defisit sebesar Rp.83.821.704.442,- ini, dipertanyakan Ketua Fraksi PAN,Golkar, PDI Perjuangan DPRD Kota Sawahlunto Dasrial Ery pada rapat paripurna pandangan umum terhadap Rancangan APBD 2024, (10/10/2023)lalu. Dia mohon penjelasan apa strategi khusus pemerintah daerah lakukan seakan kembali terulang seperti tahun anggaran sebelumnya.
Pj Wali Kota Sawahlunto Zefnihan dalam nota jawaban Walikota Sawahlunto atas pemandangan umum fraksi-fraksi DPRD terhadap Ranperda APBD 2024 di gedung dewan kota itu, Senin (16/10/2023) mengakui terhadap defisit yang cukup tinggi senilai Rp83.821.704.442.
“ strategi yang akan dilakukan adalah melakukan rasionalisasi belanja perangkat daerah sampai pada posisi yang aman sesuai dengan ketentuan” kata Zefnihan pada rapat paripurna yang dipimpin Ketua DPRD Sawahlunto Eka Wahyu itu.
Sebelumnya, Wali Kota Sawahlunto Deri Asta dalam pidatonya pada sidang paripurna DPRD Sawahlunto tentang nota Kesepahaman Kebijakan Umum Anggaran (KUA) dan Prioritas Plafon Anggaran Sementara (PPAS) APBD Tahun 2024, Sabtu (12-08-23) lalu, Defisit Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) Kota Sawahlunto Tahun 2024 diperkirakan mencapai Rp141 milyar. Angka defisit ini masih cukup tinggi mengingat pendapatan daerah disepakati hanya berjumlah sekitar Rp 496 milyar.
Defisit menurut rencana ditutup dengan penerimaan pembiayaan sebesar Rp143 Milyar setelah pengurangan belanja hutang sebesar Rp1,6 Milyar. Secara garis besar total APBD diluar DAK yang disepakati pemerintah daerah dan DPRD Kota Sawahlunto berjumlah sekitar Rp639 milyar. (tumpak)
