Solsel, investigasi.News – Setelah ditetapkanya pejabat definitif untuk Direktur RSUD Solok Selatan, awal pekan ini dilakukan serah terima jabatan direktur. Serah terima ini dilakukan antara r. Herry Herianto Sp. OG (K) menggantikan Pelaksana Tugas (Plt) dr. Tony Hardian Sp.B.
Acara ini juga turut dihadiri oleh Bupati, Wakil Bupati, Asisten, Staf Ahli, jajaran Kepala OPD, dan seluruh staf RSUD Solok Selatan. Dilangsungkan di Aula RSUD Solok Selatan, Senin (13/2/2023).
Bupati Solok Selatan H. Khairunas mengatakan sudah banyak perubahan yang terjadi di RSUD tersebut. Namun demikian harus terus dilakukan peningkatan pelayanan kepada masyarakat.
“Hadirnya Bupati dalam serah terima jabatan ini menunjukkan keinginan kuat Bupati dan Wabup untuk kesehatan yang lebih baik. Bahwa kami fokus dan betul-betul memperhatikan sektor kesehatan, karena kesehatan adalah salah satu misi prioritas pemerintah yang harus kita wujudkan bersama,” kata Khairunas pagi ini.
Kepala Daerah juga berpesan kepada direktur yang baru dan seluruh staf rumah sakit yang hadir untuk melayani masyarakat dengan sebaik-baiknya. Selain itu juga perlu dilakukan peningkatan kebersihan di rumah sakit agar masyarakat yang mendatangi rumah sakit menjadi nyaman.
“Kata kuncinya, kita harus bekerja keras dan mempunyai integritas. Dukunglah direktur yang baru dengan program-programnya. Jangan sampai ada kebocoran-kebocoran terkait keuangan. Dan jangan coba coba menjual nama Bupati dan juga Wakil Bupati,” tegasnya.
Dalam kesempatan yang sama, Direktur RSUD yang baru berharap dukungan dari seluruh elemen rumah sakit untuk bersama-sama memberikan pelayanan selama masa tugasnya.
“Jabatan adalah amanah yang harus diemban sebaik-baiknya. Mohon dukungan seluruh stakeholder,” kata dr. Herry.
Sementara itu, dr. Tony yang telah menjabat sebagai Plt. selama dua tahun terakhir mengungkapkan beberapa hal yang menjadi fokus rumah sakit beberapa waktu ke depan.
“Sudah dua tahun diamanahi sebagai Plt. Direktur. Terima kasih dan mohon maaf jika selama menjabat ada kesalahan yang diperbuat. Beberapa pekerjaan mendesak diantaranya proses akreditasi rumah sakit, proses remunerasi, serta pelayanan-pelayanan yang perlu ditingkatkan,” tutup dr. Tony. (deno)