Tambang Emas Solok Selatan Makan Korban, Satu Orang Tewas

More articles

Solok Selatan, Investigasi.NewsLongsor terjadi di lokasi tambang emas ilegal di wilayah kerja Polsek Sangir Batanghari, Kabupaten Solok Selatan, Sumatera Barat, pada Selasa (18 Maret 2025) sekitar pukul 08.00 WIB. Insiden ini menyebabkan satu penambang manual tertimbun material longsor dan meninggal dunia.

Menurut keterangan Roni, rekan kerja korban, kejadian terjadi sekitar pukul 08.00 WIB saat korban sedang mendulang emas secara manual. Saat mengambil material untuk diolah, tebing setinggi tiga meter tiba-tiba runtuh dan menimpa dua pekerja. Satu korban mengalami luka-luka (Aman), sementara satu lainnya, Fatullah (43), meninggal dunia.

Fatullah, warga Bumiayu, Kenagarian Lubuk Gadang Barat, Kecamatan Sangir, meninggalkan dua orang anak. Ia baru dua kali mendulang di lokasi tersebut, yang berjarak sekitar 1 km dari permukiman warga dan membutuhkan waktu 30 menit berjalan kaki untuk mencapainya.

Baca Juga :  Pawai Atraksi Budaya : Tunjukkan Keberagaman Budaya Solok Selatan

Korban tertimbun tanah sedalam satu meter dalam posisi telentang, dan baru bisa dievakuasi 15 menit setelah kejadian. Saat ditemukan, korban sudah tidak bernyawa. Lokasi tambang berada di daerah Sungai Panuah Sitapus, Kecamatan Sangir Batanghari.

Saat dikonfirmasi mengenai insiden ini, pihak Kapolsek Sangir Batanghari belum memberikan komentar.

Tambang Ilegal Jadi Ancaman Nyawa

Aktivitas tambang emas ilegal di Kabupaten Solok Selatan telah menjadi perhatian serius, mengingat beberapa kejadian serupa yang telah merenggut nyawa. Pihak kepolisian dan pemerintah daerah diharapkan mengambil langkah tegas untuk menertibkan tambang ilegal guna mencegah jatuhnya korban jiwa di masa mendatang.

Namun, di sisi lain, masyarakat tetap melakukan aktivitas mendulang emas dengan harapan mendapatkan penghasilan untuk menunjang ekonomi keluarga. Banyak dari mereka bekerja di lokasi bekas tambang yang sebelumnya telah ditinggalkan oleh penambang alat berat (excavator), tanpa mempertimbangkan risiko yang mengancam keselamatan mereka.

Seringnya insiden maut di tambang emas ilegal ini menimbulkan harapan agar pemerintah dan aparat penegak hukum dapat memberikan solusi, seperti menyediakan lokasi tambang rakyat yang lebih aman dan legal. Pasalnya, aktivitas mendulang emas sudah menjadi tradisi turun-temurun bagi masyarakat di daerah tersebut dan sulit dihentikan sepenuhnya.

Baca Juga :  Kunjungi Talao, Bupati Khairunas : Sama dengan Bernostalgia

(Deno)

- Advertisement -spot_img
- Advertisement -spot_img
- Advertisement -spot_img
- Advertisement -spot_img
- Advertisement -spot_img
- Advertisement -spot_img

Latest