Pasca heboh ditetapkannya 12 Orang Tersangka Kasus Penyelewengan Dana Ganti Rugi Lahan Tol Padang – Pekanbaru dan Ditahan Kejati Sumbar. Kali ini mencuat kembali permasalahan tentang pembebasan lahan.
Padang, Investigasi.news – Sepertinya, catatan hitam masih saja menyelimuti proyek pembangunan jalan tol Padangtol Padang – Pekanbaru ini. Digadang-gadang masalah pembebasan lahan itu muncul lantaran pembayaran tanah yang terdampak di sejumlah Padang Pariaman tidak seluruhnya dibayarkan. “Ini maksudnya bagaimana, sementara Martin penanggung jawab pelaksanaan proyek Padang – Pekanbaru bernyanyi indah diberbagai media massa bahwa proyek Jalan Tol Padang-Pekanbaru akan dilanjutkan, bagaimana bisa dilanjutkan jika pembebasan lahan masih ompong”, ucap salah seorang masyarakat yang tidak mau disebutkan namanya pada media ini Senin (05/12) saat dilakukan pembayaran di kantor Bupati.
“Saya berharap kepada Pemerintah di Sumatera Barat ini, janganlah tutup mata untuk masalah pembebasan lahan ini, tak mungkin pemerintah tidak tau”, ucapnya lagi lagi sambil mengatakan “rancak di labuah sajo”, (Pencitraan red).
Sementara saat ini, Wagub Sumbar Audy joinaldy mengatakan Pembayaran hari ini tidak berhenti disini saja, besok, lusa akan terus dilakukan pembayaran oleh BPN
Masalah lain sekarang, pihak terkait terus memacu kelengkapan administrasi, ada yang sudah ditingkat penghitungan oleh appraisal dan ada yang sudah di LMAN.
Pokoknya untuk pembayaran pada Desember ini terus dilakukan”, katanya di Aula IKK kantor Bupati PadangpariamanPadangpariaman.
Namun saat media ini menanyakan beberapa hal seperti dari Kilometer berapa dan sampai Kilometer berapa, berapa total panjang yang dibayarkan. Apakah, masih terputus-putus yang dibayarkan atau bagaimana? Kalau memang sudah dibayarkan tentu lahan tersebut sudah bisa dikerjakan, Kapan akan di clearing lahan yang sudah bebas tersebut oleh HKI ?, Tak mendapat jawab apapun.
Sementara terakhir, informasinya pihak PT. HKI terus melakukan pengurangan karyawan dan infonya bulan ini juga dilakukan lagi pengurangan karyawan sampai 60 orangan Jika ini terjadi, tentu berimbas pada sektor ketenagakerjaan dan menambah pengangguran di Sumbar,
Namun hingga berita ini ditayangkan Marthen Robert Signal selaku Project Directur HKJT maupun Berlin selaku wakil Prodir HKJT yang bertanggungjawab penuh terhadap proyek jalan Tol Sumbar tersebut tak memberi tanggapan yang dikonfirmasikan media ini Senin (06/12) via WA nya.
Sc
