Sijunjung, Investigasi.news โ Masyarakat Kecamatan Kamangbaru Kabupaten Sijunjung mengkuatirkan pengerjaan pembangunan Rumah Sakit (RS) Pratama Tipe D di Kecamatan itu diduga tak selesai jadwal yang ditentukan. Sebab, hingga kini pengerjaannya baru kisaran enam persen lebih.
Dugaan lambannya proyek PT Syarif Maju Karya nomor kontrak ;05.013/Tender/APBD/AP-533/2022 tertanggal 21 Juni 2022 itu disesalkan Walinagari Kunpar, Syabudin Datuk Sinaro yang akrab disapa Datuk Abu.
Tak hanya Datuk Abu, Wali Siaur Atmansyah, Walinagari Kamang Syafri, Wali Lubuktarantang Afrizaldi, Walinagari Sungai Lansek Naprizal, Wali Aie Amo Emil Salim, Walinagari Sungai Betung, Arisman, Walinagari Padangtarok, Syahrul, Walinagari Tanjungkeling, Musriadi, Ninik mamak/Ketua KAN dan sejumlah pemuda serta Camat Kamangbaru Nasruddin senada menyorot pekerjaan dengan Konsultan Perencananya PT Delta Arsitektur Persada itu.
Dihadapan Manager Kontraktor pelaksananya PT Syarif Maju Karya tokoh masyarakat menyampaikan kekuatiran penyelesaian pekerjaan yang masih berkisar 6,5 persen itu.
“Kami kesini bukan demo, tapi kami menyuport bapak-bapak agar pekerjaannya terlaksana sesuai ketentuan yang ada. Jika ada masalah sampaikan kepada kami,” sebut Datuk Abu.
Terkait sorotan tokoh masyarakat itu, Manager Kontraktor pelaksananya PT Syarif Maju Karya Riko kepada wartawan Selasa (23/8/2022) tak menampik kisaran pekerjaan masih 6,5 persen.
โ Pengerjaan terkendala karena keterbatasan alat beratnya dan hingga kini baru 6,5 persen pengerjaannya. Itu karena kurangnya alat. Bahkan hingga kini sudah menghabiskan anggaran kisaran Rp3 miliar”, ucapnya.
Dia memprediksi pada Oktober 2022 pengerjaan akan terealisasi 70 persen dan pekerjaan yang dananya bersumber dari APBD 2022 dengan waktu pelaksanaan 187 hari kalender itu dapat diselesaikan. (T.Ab)