Kendari, Investigasi.News – Kado spesial didapatkan Walikota Bengkulu Helmi Hasan di awal tahun 2022. Kado dari Kendari tersebut ialah sebuah penghargaan di ajang Anugerah Kebudayaan (AK) PWI pada hari Pers Nasional (HPN) 2022 yang berlangsung di Kendari, Sulawesi Tenggara, Rabu (9/2/2022).
Terpilihnya Helmi juga menjadi sejarah, pasalnya ia bersama 9 kepala daerah terpilih lainnya menyingkirkan kurang lebih dari 500 kepala daerah yang ikut serta, baik itu Bupati/Walikota pada ajang ini.
Tentu hal ini menjadi kabar gembira utnuk Pemkot Bengkulu dan masyarakat, karena orang nomor 1 kebanggaan Kota Bengkulu ini terus menorehkan berbagai prestasi.
Sebelumnya, Helmi dan 9 Kepala Daerah lainnya sudah mengikuti berbagai rangkaian tim juri Nomine Anugerah Kebudayaan (AK) PWI pada hari Pers Nasional (HPN) 2022 yang berlangsung di kantor PWI pusat, di lantai 4 Gedung Dewan Pers, Jalan Kebon Sirih Jakarta Pusat, pada 15-16 Desember 2021 lalu.
Atas capaian ini, Helmi Hasan turut berbahagia dan menjadikan penghargaan ini sebagai motivasi untuk kinerja yang lebih baik ke depannya.
“Alhamdulillah, atas nama Pemkot Bengkulu kita mendapat penghargaan dari Anugerah Kebudayaan (AK) PWI pada hari Pers Nasional (HPN) 2022 ini. Semoga ini menjadi cambuk semangat untuk menjadi lebih baik ke depannya,” ujar Helmi sembari menebar senyuman.
Ia juga mengapresiasi HPN yang diadakan di Kendari dan menganggapnya sebagai momen penting.
“Hari pers nasional tahun 2022 pada hari ini yang diadakan di Kendari menjadi momentum yang sangat penting karena memang pandemi covid-19 itu masih dialami oleh bangsa, negara, bahkan dunia. Seperti tema yang diangkat ialah bagaimana sebuah budaya itu tidak menjadi halangan dalam new normal. Sehingga Pemkot Bengkulu ikut dalam menyampaikan konsep mengenai budaya dan new normal, dan ini diikuti oleh seluruh pemerintah di Indonesia sebagai bentuk dukungan di hari pers nasional,” jelas Helmi didampingi istri tercinta Ny Khairunnisa.
Kabar baiknya, Pemkot Bengkulu yang mengajukan konsep transformasi tradisi ‘Belungguk’ menuju perilaku baru ini menarik perhatian para juri, sehingga berbagai pujian dilayangkan untuk Helmi dan menjadikannya terbaik bersama 9 Kepala Daerah lainnya.
“Dari proses itu, Pemkot Bengkulu terpilih menjadi pemerintah yang memiliki gagasan, konsep, visi, bagaimana kemudian budaya itu bisa mendukung program pemerintah pusat dalam rangka meminimalisir bahkan menghilangkan dampak covid-19 terhadap rakyat dalam program pemerintah. Maka dari itu, kita menawarkan gagasan tentang konsep program-program pemerintah dalam rangka new normal yang berkaitan dengan budaya. Salah satunya yang kita sampaikan adalah tradisi belungguk,” sampainya.
Turut mendampingi Walikota Helmi di Kendari ialah Sekretaris Daerah (Sekda) Arif Gunadi, Kepala Bapelitbang Firman Romzi, Kadis Kominfo Eko Agusrianto, Kadis DP3AP2KB Dewi Dharma, Direktur RSHD dr Lista Cherlyviera, dan beberapa anggota TP2KB serta jajaran Pemkot lainnya.
Berikut Ke-10 kepala daerah yang dipilih dan ditetapkan penerima penghargaan AK-PWI sebagai berikut :
1. Wali Kota Bekasi, Provinsi Jawa Barat, Rahmat Effendi
2. Bupati Buton, Sulawesi Tenggara, La Bakry
3. Bupati Lamandau, Kalimantan Tengah, Hendra Lesmana
4. Bupati Indramayu, Jawa Barat, Hj.
Nina Agustina
5. Wali Kota Bengkulu H. Helmi Hasan
6. Bupati Lamongan, Jawa Timur,
H.Yuhronur Efendi
7. Walikota Surakarta, Jawa
Tengah, Gibran Rakabuming Raka
8. Wali Kota Padang Panjang, Sumatera Barat H. Fadli Amran (Datuak Paduko Malano)
9. Bupati Magetan, Provinsi Jawa Timur, H. Suprawoto,
10. Bupati Sumbawa Barat, Nusa Tenggara
Barat, H. Musyafirin.
(rls/mc)
