Asahan, Investigasi.news-Untuk Pengendalian Sampah DLH tidak pernah kendor, dan harus di sikapi dengan benar, jika tidak akan menumbuhkan ragam penyakit bagi manusia dan bagi mahluk lainnya disekitar.
Limbah sampah yang berpotensi mencemari air, tanah dan udara, tentu dampaknya akan menumbuhkan ragam penyakit, seperti diantaranya, mulai dari pernapasan, paru, jantung, asam lambung, termasuk, Stuting, BDB, dan begitu banyak lagi yang tidak teruraikan, yang kesemuanya terindikasi dampak dari pencemaran lingkungan, ini penuturan Poniran seraya mengatakan masih banyak jenis penyakit yang tidak dapat kita uraikan yang disebabkan lingkungan kotor, “kata Poniran.menyampaikan penuturan Ka. Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Asahan, Rahmat Hidayat Siregar. kepada awak media, (18/4) di ruang kerjanya menjawab kehadiran awak media seputar gerakan kebersihan yang saat ini tampak gencarnya di giatkan DLH.
Penuturan Poniran, untuk pencapaian implementasi membangun Perilaku Hidup Bersih dan Sehat, (PHBS) dalam aksi ini, sebagaimana harap Bupati H.Surya B.Sc. bersama wakilnya Taufik Zainal Abidin, S.Sos., M.Si yang dalam dukungannya, pada setiap kunjungannya ke dinas kebersihan ini, tidak terputus- putusnya perintahkan agar DLH. untuk dapat berbuat banyak dalam mengimplementasikan Program nasional ini.
Poniran, memaparkan, dalam surveinya, dilapangan masih rendahnya kesadaran maupun partisipasi warga akan pemanfaatan tempat pemungutan sampah sementara (TPS).bahwa di beberapa
titik TPS, terjadinya serakan sampah di luar sarana yang tersedia akibat melemparkannya secara sembarangan, yang hal ini mempersulit evakuasi oleh petugas.
Akan permasalahan ini, untuk menyadarkan dan untuk merubah pola pikir masyarakat, pihak kami DLH. turun di Lapangan, sosialisasikan, meminta agar warga membuang sampahnya secara benar masuk di lubang TPS, kemudian se-segera mungkin mengangkut sampahnya ke TPS. bukan di tumpuk di perkarangan rumah yang berujung akan masuk juga ke selokan maupun ke parit hingga memicu banjir.
Diharapkan agar warga rajin membersihkan selokan, terbebas dari sampah, rumput maupun genangan air, tanpa harus menantikan gerakan massa bergotong royong,” ajak tegas Kadis DLH. yang disampaikan Poniran.
(Ss).