Bangka, investigasi.mews-Penagan oh Penagan. Ternyata tidak ada pihak berwenang yang mampu menghentikan aktivitas tambang timah illegal di Laut Desa Penagan Kecamatan Mendo Barat Kabupaten Bangka, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung.
Jangankan pihak aparat Desa Penagan, aparat penegak hukum (APH) juga terkesan tumpul menghadapi aktivitas tambang illegal tersebut.
Sehingga tak heran jika ratusan ponton Tambang Inkonvensional (TI) tetap melenggang menggasak perairan Pantai Laut Penagan hingga sekarang.
Informasi yang dihimpun Tim Journalis Babel Bergerak (Jobber) dari beberapa narasumber di lapangan, menyebutkan bahwa kekuatan aktivitas tambang illegal di perairan Laut Penagan tersebut, karena koordinasi yang cukup solid.
“Beda Banget di sini dengan tempat lain. Kalo disini kita solid sesama penambang dan pemilik ponton. Kita juga lancar koordinasi dengan pihak-pihak yang mengamankan di sini,” ujar To, yang sempat berbincang dengan Tim Jobber, Sabtu (23/9/2023).
Soal penjualan pasir timah juga tidak terjadi kendala, selain ada kolektor besar, juga ada kolektor-kolektor kecil yang siap membeli pasir timah para penambang.
“Ada namanya Parman, ada juga Man. Kalo yang besar itu namanya Alim dari Air Medang,” timpal Lim.
Saat ditanya ulang kebenaran informasi tersebut, Lim meyakinkan Tim Jobber, bahwa apa yang disebutkannya tersebut itulah yang terjadi di Perairan Laut Penagan.
Bahkan, Lim yang tidak mengetahui bahwa lawan bicaranya adalah Tim Jobber, sempat mengajak untuk membuat ponton.
“Silahkan kalo mau masuk sini. Coba saja satu dahulu. Soal koordinasi nanti gampang lah, bisa saya bantu,” tukas Lim.
Ditanya apakah ada aparat yang membekingi aktivitas penambang di perairan Laut Penagan.
Sembari tertawa Lim menyebutkan ada.
“Iyalah Bang, kalo gak ada aparat, mungkin sudah lama lokasi ini ditertibkan. Abang lihat sendiri, sampai hari ini tetap jalan. Paling berani pasang spanduk himbau saja,” tukas Lim sembari tersenyum.
Pantauan di lapangan, puluhan atau hampir ratusan ponton berjejer di pinggir pantai. Sebagian ponton ini sudah masuk kawasan hutan bakau di Pantai Penagan tersebut.
Dan sebagian lagi terlihat beberapa ponton sedang dibuat oleh para pekerja.
Sementara warga juga terlihat hilir mudik di sekitar pantai Penagan. Terlihat tidak tampak khawatir dari raut wajah mereka. Bahkan terdengar senda gurau warga seakan berlomba dengan deru mesin dompeng dari ponton-ponton TI illegal menjarah pinggiran hutan pantai Penagan. (Tim)