Sungailiat, investigasi.news- Bupati Bangka Mulkan SH MH membuka Pertemuan Diseminasi Masif Pengukuran dan Publikasi Data Stunting Kabupaten Bangka tahun 2022 di Hotel Novilla Sungailiat, Selasa (15/11/2022).
Bupati Mulkan mengatakan, dalam rencana pembangunan jangka menengah nasional tahun 2019-2024 menyebutkan pemerintah berupaya menurunkan prevalensi stunting pada balita setinggi-tingginya 14 persen tahun 2024.
Berdasarkan hasil survei Status Gizi Indonesia (SGI) tahun 2021 prevalensi stunting balita nasional masih tinggi yaitu 24,24 persen, atau kronis (batas kronis 20 persen).
Di Kabupaten Bangka sendiri prevalensi stunting balita hasil SGI 2021 sebesar 17,5 persen. Sedangkan berdasarkan data aplikasi Elektronik Pencatatan dan Pelaporan Gizi Berbasis Masyarakat (EPPGBM) secara by name by address terdapat 1,68 persen balita stunting pada tahun 2021.
Dijelaskan Bupati Mulkan, Kabupaten Bangka menetapkan 11 desa lokus stunting tahun 2022, dari 11 desa lokus stunting ini, 3 desa sudah zero stunting pada tahun 2022. Ketiga desa tersebut yakni, desa Saing, Maras Senang dan Desa Rukam.
“Untuk tahun 2023, berdasarkan analisis situasi tahun 2022 ditetapkan 10 desa lokus stunting yaitu desa Mendo, Cekong Abang, Penagan, Kota Kapur, Gunung Muda, Petaling Banjar, Labu Air Pandan, Banyuasin dan Desa Rebo,” kata Mulkan.
Salah satu dari delapan aksi penurunan terintegrasi yang dilaksanakan oleh Kabupaten Bangka adalah aksi ke tujuh yaitu pengukuran dan publikasi data stunting.
Pengukuran dan publikasi data stunting adalah upaya Kabupaten Bangka untuk memperoleh data prevalensi stuting terkini pada skala layanan puskesmas, kecamatan dan desa.
Hasil pengukuran tinggi badan anak dibawah lima tahun serta publikasi angka stunting digunakan untuk memperkuat komitmen pemerintah daerah dan masyarakat dalam gerakan bersama penurunan stunting,” jelasnya.
“Sekertaris Dinas Kesehatan Kabupaten Bangka, Nora mengatakan tujuan diseminasi masif pengukuran dan publikasi data stunting Kabupaten Bangka tahun 2022, yakni menginformasikan data pengukuran data stunting hasil bulan penimbangan bulan Agustus sebagai dasar dalam penyusunan pendataan dan kebijakan oleh pengambilan keputusan, untuk intervensi stunting di Kabupaten Bangka.
“Peserta yang mengikuti pertemuan ini, berjumlah 100 orang yang berasal dari Organisasi Perangkat Daerah (OPD) terkait di Lingkungan Pemkab Bangka, Lintas Program di dinas Kesehatan, Lintas Sektor, camat, kepala desa lokus stunting dan kepala pukesmas dan petugas gizi serta kader pembangunan manusia di desa lokus stunting,” jelasnya. R