Pengadaan Ternak Sapi Desa Balung Tak Sesuai Metode, Kades Bungkam

More articles

spot_img

Kampar, Investigasi.newsPemerintah Desa Balung, Kecamatan XIII Koto Kampar, Kabupaten Kampar, pada tahun 2022 belakangan ini melaksanakan program pengadaan ternak sapi menggunakan Dana Desa (DD).

Namun, kabar tidak menggembirakan telah mulai beredar. Pasalnya, program ketahanan pangan tersebut tidak berjalan sesuai dengan rencana yang diharapkan.

Dari delapan ekor sapi yang dibeli oleh pemerintah Desa Balung menggunakan dana desa, saat ini hanya tersisa empat ekor ternak. Selain itu, ada dugaan bahwa sebagian penerima bantuan telah menjual sapi tersebut dan mengubahnya menjadi uang. Tentu saja, hal ini menimbulkan kesan bahwa program di Desa Balung tahun lalu tidak berhasil, demikian diungkapkan oleh salah satu warga desa Balung yang tidak ingin disebutkan namanya pada Kamis (11/4).

Baca Juga :  2 Pelaku Pengeroyokan di Desa Teratak Rumbio Jaya Diciduk Reskrim Polsek Kampar

Saat ditemui awak media, warga mengungkapkan bahwa beberapa penerima bantuan yang telah menjual sapi tersebut adalah Inur, Suki, Kandep, dan Evi.

Menurut warga, Kepala Desa ( Kades ) Balung, Muhammad Ujud, sebagai pengguna anggaran desa, seharusnya bertanggung jawab atas masalah ini. Mereka bertanya mengapa sapi tersebut dijual dan mengapa dana desa untuk program ketahanan pangan dialokasikan kepada mereka, yang diperkirakan telah menyebabkan kerugian negara hingga ratusan juta rupiah.

Warga meminta agar persoalan ini harus diselidiki oleh pihak terkait. Mereka menambahkan bahwa bantuan ternak sapi yang berasal dari Dana Desa APBN tahun 2022 di Desa Balung seharusnya digunakan untuk pemberdayaan dan pengembangan ekonomi masyarakat, namun sekarang malah dijadikan sumber pendapatan pribadi.

Baca Juga :  2 Pelaku Pengeroyokan di Desa Teratak Rumbio Jaya Diciduk Reskrim Polsek Kampar

Hingga berita ini dipublish Kades memilih bungkam seribu bahasa ketika dikonfirmasi awak media.

( Tim )

 

spot_img
spot_img

Latest

spot_img