Malut, Investigasi.news – Perusahan Daerah Air Minum ( PDAM ) Sanana lagi-lagi mendapat sorotan, kali ini dari Pimpinan Cabang Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (PC IMM) Kab. Kepulauan Sula, hal ini karena terlihat cuek dengan keluhan masyarakat. Selasa (14/5).
Menurut mereka di PC. IMM-Sula, selepas hujan beberapa minggu kemarin
Yang mengguyur kota Sanana dan sekitarnya, kondisi cuaca sekrang sudah cerah, namun masih saja ada pelanggan air bersih dari (PDAM) Sanana yang tidak teraliri bersih.
Bahkan ada yang sudah berhari-hari dan berminggu-minggu, sehingga warga pun terpaksa membeli air bersih dari depot air yang harganya Rp 5.000 dan Rp 8.000 atau terpaksa mengambil air dari tetangga yang memiliki sumur
Terkhususnya beberapa warga yang berada di desa Wai Ipa, Kecamatan Sanana Kab. Kepulauan Sula, mengaku sudah sangat kesal dengan aliran air PDAM yang sering kali tidak mengalir, bahkan sekarang ini sudah 2 minggu tidak mengalir.
โSudah sekitar 2 minggu air di rumah kami tidak mengalir. Selama ini kami hanya mengandalkan air PDAM untuk keperluan sehari-hari tetapi saat air PDAM tidak mengalir kami harus membeli air gelong untuk keperluan memasak, minum, dan lain sebagainya”, keluh salah seorang warga desa Wai Ipa.
Prabowo Sibela selaku Ketua Bidang Hikmah PC IMM Kepulauan Sula dan juga menjabat sebagai Wakil BEM STAI Babussalam Sula, merasa kesal dengan sikap bodo amat dan terkesan cuek dari pihak PDAM Sanana menurut dia Air adalah kebutuhan dasar masyarakat dalam kehidupan sehari-hari
“Saya mendesak kepada Pemerintah Daerah dan DPRD Kepulauan Sula agar secepatnya memanggil Direktur PDAM Sanana untuk di tanyai kendala apa sehingga Air bersih tidak mengalir normal, sehingga masalah ini dapat diselesaikan secepatnya dan masyarakat kembali mendapatkan air bersih tanpa harus bersusah paya membeli dan mengambil air di sumur-sumur tetangga”, ujar Prabowo.
Sementara itu sampai berita ini ditayangkan, investigasi masih coba menghubungi Munir Banapon Dir. PDAM Sula, untuk menanyakan kenapa permasalahan air tidak mengalir ini sering terjadi.
( RL )