Malut, Investigasi.news – Siapapun yang datang ke lokasi pembangunan Rumah Sakit Pratama FAM Dofa (RSP. FAM Dofa) pasti akan tercengang kemudian mengatakan bahwa Rumah Sakit tersebut tidak layak.
Bagaimana tidak, longsor yang terjadi mengancam rubuhnya bangunan megah senilai Rp 43,8 miliar, belum lagi adanya kebocoran plafon pada loby rumah sakit serta banjir lumpur pece pada jalan menuju rumah sakit dan disekitar lokasi.
Longsor seluas (kira-kira) 5×5 meter membuat lantai bangunan amblas ke bawah dengan kedalaman longsor sekitar 8 meter yang langsung menyisakan cakar ayam bangunan, anehnya tidak terdapat pondasi bangunan gedung, hanya cakar ayam, tekstur tanah yang seperti pasir mengancam bangunan RSP. FAM Dofa akan ambruk seiring berjalannya waktu, hal demikian dikarenakan pelan tapi pasti longsor akan terus terjadi dan amblas akan semakin meluas.
Hasil telusur Investigasi, tidak terdapat pondasi pasangan batu, yang terlihat hanya pondasi poer yang dihubungkan dengan balok, namun demikian media ini akan menanyakan kepada ahlinya dan juga mengkonfirmasi pihak pelaksana pekerjaan: apakah pada RAB memang tidak tercatat pondasi pasangan batu.
Kemudian selain longsor tadi, lokasi pembangunan penuh dengan lumpur pece, dengan material kayu yang berserakan dimana-mana, jika direncanakan RSP. FAM Dofa akan launching. Ulan Agustus 2024, maka itu hal yang mustahil.
Sampai berita ini ditayangkan, awak media kami masih coba menghubungi Bupati Sula dan pihak Dinas Kesehatan serta Kadinkes Suryati Abdullah.
( RL )