Malut, Investigasi.news – Daiman Umanailo Imam desa Wailab pada Kecamatan Mangoli Selatan, Kab. Kepulauan Sula-Maluku Utara, memilih mundur diri dari jabatannya ketimbang harus mendapat tekanan untuk ikut memenangkan salah satu pasangan calon (Paslon) Pilkada Kepulauan Sula yang bertentangan dengan hati nuraninya.
Hal demikian dikatakan Daiman kepada sejumlah media di desa Wailab (29/10).
“Saya mau informasikan kepada masyarakat Sula khususnya di desa Wailab bahwa saya memilih mundur dari jabatan imam di desa Wailab”, ujar Daiman.
Lebih lanjut dirinya menceritakan bahwa ada tekanan dari pihak tertentu untuk memenangkan Paslon Petahana dan ini berlaku untuk semua aparat desa Wailab, untuk itu dari pada nanti diberhentikan karena tidak bekerja dan memenangkan Paslon Petahana FAM-SAH nomor urut 2, maka dirinya memilih mengundurkan diri.
”Sebelumnya ada ancaman dan tekanan, jadi dari pada diberhentikan, lebih baik saya mengundurkan diri, karena jelas saya tidak bisa ditekan untuk memenangkan Paslon yang bertentangan dengan hati dan nurani saya”, lanjutnya.
Ketika disentil siapa sebenarnya Kandidat Calon Bupati dan Wakil Bupati yang sesuai dengan Hati dan Nuraninya, Daiman Umanailo mengisyarakatkan bahwa pilihannya adalah HT-Manis, Paslon Pilkada Sula Nomor Urut 3. RL
