Malut, Investigasi.news – Ditengah tahapan Pilkada 2024 yang sedang berjalan Jaringan Pendidikan Pemilih untuk Rakyat atau JPPR berharap kepada penyelenggara pemilu yakni KPU dan Bawaslu Kab/Kota beserta jajarannya di tingkat bawah bisa bijak dalam bermedia sosial (bermedsos-red).
Hal demikian disampaikan oleh Manager Pemantauan JPPR Maluku Utara Ramli K. Yacub, Minggu 6 Juni 2024.
“Baik itu PPK.,PPS dan Sekretariat,kemudian nantinya Pantarlih hingga ke KPPS , begitu juga Panwascam beserta staf sekretariat, PKD, dan PTPS nanti agar bijak dalam bermedia sosial”, ujar Ramli.
Agar bisa menahan diri dan tidak terpancing pada setiap postingan, berita, di media sosial Facebook, Instagram, Twitter, Tiktok dan sejenisnya dalam bentuk like maupun komentar, lanjut Ramli.
Kepada media ini Ramli mengatakan hasil pantauannya pada salah satu Kabupaten yaitu di Kepulauan Sula ada postingan dimedsos yang direspon (diduga) anggota PPK Kec. Sanana Utara.
“Kalo benar oknum inisial KW adalah anggota PPK maka sikapnya bisa menciderai iklim demokrasi, kemudian juga akan bias di tengah masyarakat terhadap apa yang dilakukan oknum KW tadi karena melekat dalam dirinya adalah penyelenggara pemilu di tingkat kecamatan”, pungkas Ramli.
Ini harus menjadi catatan bagi KPU dan Bawaslu Sula, dan harus merespon narasi yang disampaikan oleh akun facebook ‘angkasa biruโ di group FB DAD HIA TED SUA, tambah Ramli.
โApa yang disampaikan potensi bisa menciderai nama baik penyelenggara, untuk itu KPU Sula harus bersikap tegas, jika melanggar aspek etika penyelenggara maka harus diberikan teguran keras dan bila perlu di nonaktifkan dengan prosedur dan norma yang berlaku di KPU”, tutup Ramli.
Dapat di informasikan bahwa postingan beredar dan kemudian di komentari oleh KW yang diduga anggota PPK Sanana Utara, adalah dengan mendeskreditkan salah satu bakal calon Bupati Kab. Kepulauan Sula di Facebook yang kemudian direspon oleh akun angkasa biru dengan mengatakan:
โIni adalah salah satu anggota PPK Kecamatan Sanana Utara yang memberikan komentar terhadap postingan Politik. (Kaka Weu)
Bukannya sebagai penyelenggara pemilu harus netral. KPU Kemana masa anggota PPKnya seperti ini.
Kalau penyelenggara tidak netral seperti ini bagaimana dengan Pilkadanya nanti”, tulis akun Angkasa Biru…
RL