Kampanye Caleg DPR-RI Muhaimin Syarif Di Falabisahaya Crowded

More articles

spot_img

Malut, investigasi.news- Lawatan Kampanye Hi. Muhaimin Syarif (MS) caleg DPR-RI daerah pemilihan (dapil) Maluku Utara di Falabisahaya kemarin (2/2) penuh sesak (Crowded-red) didatangi konstituennya.

MS yang datang di Sula pada awal bulan Februari 2024 tercatat sudah mengunjungi belasan desa dalam rangka Kampanye Partai Gerindra, untuk capres-cawapres nomor urut 2 Prabowo-Gibran, kemudian juga mengkampanyekan caleg Kabupaten Sula, Caleg Provinsi dapil 5 Sula-Taliabu dan tentu saja kampanye untuk dirinya sendiri sebagai caleg DPR-RI nomor urut 2 dari partai Gerindra.

Sedikitnya desa-desa seperti Waiboga, Waiman, Fatiba, Bega, Fatkayoun, Fuata, Wainib, Sekom, Wai Goi, Pas Ipa, Falabisahaya dan berbagai desa lainnya di Kab. Kepulauan Sula sudah didatangi MS bersama tim kampanye partai Gerindra DPC Sula serta sejumlah caleg dari partai besutan Prabowo Subianto ini.

Baca Juga :  Terkait Dugaan Korupsi Di DPUPR Taliabu, Forum Mahasiswa Malut-Jakarta, Akan Gelar Aksi Di Gedung KPK RI

Dalam lawatan kampanyenya MS tidak pernah bosan-bosan untuk mengingatkan masyarakat yang akan menggunakan hak pilihnya pada pemungutan suara nanti secara bijak.

”Pilihlah wakil rakyat yang sekiranya bisa memperjuangkan aspirasi kalian, kemudian kebutuhan daerah ini serta memajukan bangsa dan negara”, teriak MS pada orasi politiknya di Falabisahaya.

MS yang berkampanye terkadang memakai bahasa Sula juga mengajak konstituennya untuk memilih capres dan cawapres Prabowo-Gibran karena visi dan misi mereka sangat cocok untuk Maluku Utara khususnya Sula dan Taliabu.

Selain MS, ikut bersama dalam kampanye partai Gerindra ada Mislan Syarif caleg DPRD Provinsi Malut dapil Sula Taliabu, kemudian M. Nasir Sangaji (Ketua DPC Gerindra Sula) caleg DPRD Sula dapil 4 dan sejumlah caleg lainnya serta pengurus partai berikut simpatisan partai Gerindra Sula.

Baca Juga :  Gambar Anggota DPRD Malut Tidur Saat Paripurna Jadi Perbincangan Publik

Rencananya Kampanye Gerindra di Kepulauan Sula akan ditutup pada tanggal 9 Februari 2024 di kota Sanana. Rahman

spot_img
spot_img

Latest

spot_img