Malut, Investigasi.news – Kampanye dan blusukan putaran pertama di Kec. Sulabesi Selatan, Paslon Bupati Hendrata Thes dan Wakil Bupati M. Natsir Sangadji atau populer dikenal dengan akronim HT-Manis dengan nomor urut 3, blusukan ke desa Wainib, Kecamatan Sulabesi Selatan, Kepulauan Sula-Maluku Utara.
Selain disambut pendukungnya di desa tersebut, kedua Paslon ini juga di elu-elukan simpatisan yang sengaja hadir memenuhi tenti (tenda) tempat blusukan HT-Manis.
Dalam orasi politiknya, Hendrata Thes calon Bupati yang berlatar belakang pernah menjadi Bupati Sula (2016-2021) menanyakan Mobil Bus yang pada pemerintahannya pernah dihadiahkan ke desa Wainib sebagai bantuan (hibah) guna mengembangkan syiar Islam di desa tersebut.
“Dulu saya pernah memberikan Bus untuk pengembangan syiar Islam di desa ini, kemana Bus itu? Apa masih ada Bus itu?”, tanya Hendrata yang disambut teriakan DONG SO AMBIL !!!
oleh para hadirin yang datang dalam acara blusukan itu (2/10).
Faktanya memang Bus bantuan yang diberikan Pemda Kab. Kepulauan Sula sebagai bantuan (hibah) untuk pengembangan syiar Islam di desa tersebut sudah tidak ada, Wainib sendiri dikenal sebagai desa yang sangat pesat pengembangan syiar Islam.
Hal ini kemudian menjadi catatan, bahwa meski sebagai pemimpin (Bupati-red) non-muslim tapi Hendrata Thes begitu peduli terhadap pengembangan agama lain (agama Islam-red), faktanya adalah tadi bantuan unit Bus untuk pengembangan syiar agama Islam di desa Wainib Kec. Sulabesi Selatan, Kepulauan Sula-Maluku Utara. RL