Malut, Investigasi.news –ย Rumah Sakit Pratama (RSP) FAM Dofa, Di Kecamatan Mangoli Barat, sampai hari ini belum juga bisa diresmikan, sedangkan rumah sakit yang sama, dengan anggaran yang hampir sama persis, yakni RSUD. Mudaffar Sjah di Morotai sudah diresmikan tanggal 25 Juli 2024 kemarin dan sekarang sudah di operasikan untuk menerima, merawat dan mengobati orang sakit (pasien).
“Kalo mau dibilang anggaran pembangunannya sama, Rp 43,3 miliar untuk RS di Morotai dan Rp 43,8 miliar untuk RS di Dofa-Kepulauan Sula, tapi di Morotai sudah selesai di Sula belum bahkan ada sedikit masalah”, ungkap seorang tenaga kesehatan di Sula (12/8).
Minta namanya dirahasiakan, nakes kepulauan Sula ini menggambarkan kesan jenaka ketika membaca kabar berita, bahwa Kadinkes Pemda Sula Suryati Abdullah membawa terobosan di bidang kesehatan.
“Rasa lucu, masa mesin Rontgen saja dibilang terobosan, itu kan memang kebutuhan dasar RSUD, kalo RSUD tidak punya mesin itu maka apa bedanya dengan puskesmas, dan mesin Rontgen RSUD Sanana sudah lama tidak berfungsi (rusak)”, tambah Nakes tadi sambil tertawa renyah.
Mobil ambulance juga bukan terobosan, itu terkait promosi preventif, kalo terobosan itu misalnya angka kematian Ibu Hamil dan Bayi menurun, angka kejadian pelacakan penyakit TBC dan kesembuhan penyakit ini tinggi, itu baru terobosan, atau cakupan imunisasi tinggi dan terserap dengan baik, itu baru terobosan, sambung Nakes tadi kepada investigasi.
“Masa ambulance dan motor yang dibahas menjadi terobosan kesehatan, kurang tepat itu, apa lagi RSP. FAM Dofa belum diresmikan sampai sekarang”, tutup Nakes Kepulauan Sula kepada awak media investigasi.
Terpisah Ketua Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia atau DPC-GMNI Kepulauan Sula, Rifky Leko malah menilai Suryati Abdullah sebagai Kadinkes yang gagal di Pemda Kab. Kepulauan Sula.
“Indikator kegagalannya adalah persoalan Korupsi di tubuh Dinkes Sula, yakni pengadaan alkes BMHP yang dibiayai anggaran BTT tahun 2021, kemudian persoalan layanan kesehatan yang terus menerus diteriakkan masyarakat di ruang publik (medsos), dan yang ketiga atau yang terakhir adalah pembangunan RSP. FAM Dofa yang berlarut-larut kemudian cenderung bermasalah”, kata Rifky.
Orang buat surat terbuka mudel itu terkait layanan kesehatan, tambah Rifky.
Disentil menyangkut RSP. FAM Dofa yang sampai saat ini belum bisa diresmikan, sementara Morotai sudah diresmikan per 25 Juli 2024 bulan kemarin Pemuda marhaenis di Sula ini mengatakan.
“Mungkin Sula punya itu keberatan nama”, tutup Rifky sambil tertawa bercanda.
(RL)