Malut, Investigasi.News-Saat diwawancarai sejumlah awak media usai melakukan peletakan batu pertama pembangunan Rumah Sakit (RS) Pratama FAM Dofa (13/8/2023), didesa Dofa-Kec. Mangoli Barat, Kab. Kepulauan Sula-Maluku Utara, Bupati Sula Fifian Adeningsi Mus sempat menjelaskan terkait nama rumah sakit yang identik dengan akronim nama dirinya.
“Sebelumnya saya tidak pernah meminta untuk rumah sakit ini pakai nama saya, serta saya juga tidak pernah berambisi demikian, hanya mungkin ini penghargaan dari Kemenkes RIโ, ujar Bupati Sula.
Bupati Sula Fifian Adeningsi Mus menambahkan, mungkin hal yang wajar jika kemudian menjadi penghargaan, mengingat dirinya adalah Bupati perempuan pertama di Maluku Utara dan kini telah menjadi salah satu tokoh perempuan di Kepulauan Sula.
Nama RS Pratama FAM Dofa, adalah akronim dari nama Bupati Sula yakni Fifian Adeningsi Mus (FAM).
“Silahkan dicrosscek, tidak pernah saya meminta untuk RS ini menggunakan nama saya, dan bagi yang mengenal diri saya pasti tau bahwa saya tidak berambisi untuk hal-hal yang demikianโ, tegas Bupati FAM.
Senada dengan Bupati Sula, Kadis Kesehatan Pemda Sula Suryati Abdullah juga mengatakan jika kata FAM pada RS Dofa adalah akronim dari nama Bupati Sula.
โJadi untuk nama Pratama itu menjelaskan terkait type RS, kemudian nama FAM adalah akronim dari nama Ibu Bupati dan hal ini sesuai dari hasil konsultasi kami dengan pihak Kemenkes RI, bahwa mereka menyatakan agar nama rumah sakit bisa menggunakan nama orang yang berpengaruh atau terlihat ketokohannya”, pungkas Kadinkes Suryati Abdullah.
RS Pratama FAM Dofa dibangun untuk meningkatkan pelayanan bidang kesehatan bagi masyarakat kepulauan Sula, khususnya di dataran pulau Mangoli, RS ini rencananya bulan Desember 2023 sudah rampung dibangun, sedangkan untuk nilai proyek pembangunan RS ini sebesar Rp 43.838.512.172,44 dengan menggunakan anggaran DAK tahun 2023.
( RL )