Malut, Investigasi.news – Entah apa yang ada di benak Bupati Sula Fifian Adeningsi Mus, ditengah seretnya (tidak lancar) pembayaran TPP ASN Pemda Kab. Kepulauan Sula, Bupati perempuan pertama di Maluku Utara ini malah asyik belanja kendaraan bermotor (ranmor) yakni Mobil dan Motor untuk dibagikan ke sejumlah pejabat.
Investigasi mendapati dokumen pengadaan 92 unit motor oleh Pemda Kabupaten Kepulauan Sula, setelah sebelumnya Pemda juga melakukan pengadaan unit Mobi Toyota Rush untuk APH di Kepulauan Sula senilai Rp 800 juta lebih.
Pengadaan motor ini tahun 2024 Senilai Rp.2 miliar lebih, melekat di Bagian Umum dan Perlengkapan Pemda Kabupaten Sula.
Dari data yang berhasil kami himpun, pengadaan sepada motor tersebut dengan jenis 155 CC sebanyak 80 unit, senilai Rp.1.800.000.000 atau 1,8 miliar dan 110 CC sebanyak 12 unit senilai Rp.336 000.000. sehingga totalnya mencapai 2,1 miliar lebih.
Investigasi juga mendapatkan informasi jika unit motor tersebut akan dibagikan kepada kades dan Camat di wilayah Kab. Kepulauan Sula.
“Sungguh pemimpin yang tidak punya hati, menelantarkan ribuan ASN demi untuk ambisi pribadi”, ujar salah seorang PNS Pemda Sula yang minta namanya dirahasiakan (31/7).
PNS ini berharap pengadaan puluhan kendaraan mobil dan motor menggunakan APBD Sula bisa jelas pertanggung jawabannya, mengingat ini momentum politik, jangan kemudian hal tersebut dilakukan untuk maksud ataupun tujuan tertentu.
PNS tadi kesal lantaran pembayaran TPP terlantar kaya begini, tapi malah hamburkan uang untuk beli kendaraan.
“TPP itu sudah menjadi hak kami, kecuali daerah tidak ada uang kemudian hak kami terabaikan, ini APBD naik tapi bayar TPP malah tidak sanggup, anehnya pemerintahan dulu APBD tidak sebesar sekarang tapi mampu tunaikan hak kami, lancar pembayaran TPP dan tidak ada tunggakan sama sekali”, tutupnya.
(RL)