Malut, Investigasi.news – Di tengah suasana khidmat Paripurna Istimewa DPRD Kepulauan Sula, terlihat dua perempuan kompak, dengan penuh percaya diri. Mereka adalah Siti Nurbaya Gelamona, SE, dan Masmina Ali Umacina, dua Srikandi dari Partai Demokrat Kepulauan Sula, yang beberapa bulan lalu baru dilantik sebagai anggota DPRD Sula.
Sejarah mencatat selama Kabupaten ini berdiri kurang lebih 20 tahun silam, bahwa Partai Demokrat Sula mampu menempatkan 2 Srikandi terbaiknya pada jajaran 25 anggota DPRD Kab. Kepulauan Sula.
Kehadiran mereka pada momen pengucapan sumpah pimpinan DPRD masa jabatan 2024-2029 membawa pesan kuat tentang perjuangan, keberanian, dan harapan baru, khususnya bagi kaum perempuan di Kab. Kepulauan Sula.
MASMINA ALI UMACINA: DARI KAPTEN KAPAL KE PARLEMEN
Bagi Masmina, jalan menuju politik tidak pernah direncanakan. Sebelum terjun ke dunia legislatif, ia adalah seorang kapten kapal yang mengarungi lautan dan samudra luas serta menjadi pimpinan bagi anak buah kapal (ABK), kemudian bertanggung jawab atas perjalanan yang penuh risiko. Pengalamannya didunia pelayaran mengajarkannya banyak hal: kepemimpinan, keberanian mengambil keputusan disaat kritis, dan ketangguhan dalam menghadapi gelombang.
โMenjadi kapten kapal adalah pengalaman yang luar biasa. Saya belajar bahwa untuk mengarahkan kapal ke tujuan, kita butuh keberanian dan strategi. Itu prinsip yang saya bawa ke politik,โ ungkap Masmina sambil tersenyum sumringah (20/11).
Masmina terjun ke politik dengan tekad untuk membawa perubahan bagi masyarakat pesisir Kepulauan Sula. Ia melihat bahwa daerah kepulauan ini membutuhkan perhatian lebih, terutama dalam hal akses transportasi dan infrastruktur.
SITI NURBAYA GELAMONA: DARI MARKETING MOBIL JADI WAKIL RAKYAT
Srikandi Partai Demokrat Sula lainnya ada Siti Nurbaya Gelamona yang memulai kariernya sebagai marketing mobil Suzuki. Setiap hari, ia berinteraksi dengan banyak orang, memahami kebutuhan mereka, dan mencari solusi yang terbaik. Profesi ini tidak hanya memberinya keterampilan komunikasi yang mumpuni, tetapi juga kemampuan untuk mendengar dan merespons aspirasi orang lain.
โBekerja sebagai marketing mengajarkan saya bahwa hubungan dengan orang lain adalah kunci. Kita harus mendengar, memahami, dan membantu. Itulah yang sekarang akan saya lakukan sebagai anggota DPRD”, kata Baya mantap (20/11).
Dengan semangat dan dedikasinya, Baya ingin memperjuangkan pemberdayaan perempuan dan pendidikan yang lebih baik di Kepulauan Sula. Ia percaya bahwa perempuan memiliki potensi besar untuk membawa perubahan jika diberikan kesempatan yang setara.
โKehadiran disini sebagai anggota DPRD bukan hanya untuk mewakili perempuan, tetapi untuk mewakili seluruh masyarakat Kepulauan Sula yang mendambakan perubahan. Kami akan bekerja keras untuk memastikan suara mereka didengarโ, ujar keduanya penuh semangat.
Kisah Baya dan Masmina adalah bukti bahwa keberanian untuk bermimpi besar dan kerja keras bisa membawa seseorang melampaui batasan yang terlihat. Mereka adalah bukti bahwa perempuan bisa memimpin, menjadi penggerak, dan berkontribusi dalam keputusan-keputusan penting.
โKami ingin perempuan di Kepulauan Sula tahu bahwa tidak ada yang tidak mungkin. Apa pun profesimu, entah itu kapten kapal atau marketing, kamu punya peluang untuk membawa perubahan. Yang penting adalah keberanian untuk memulai”, lanjut Masmina.
Harapan untuk Masa Depan Kepulauan Sula
Sebagai anggota DPRD, keduanya memiliki misi besar untuk membawa kemajuan bagi Kepulauan Sula.
Jika terdistribusi ada alat kelengkapan dewan/AKD yakni komisi-komisi, Masmina berharap bisa fokus pada pembangunan infrastruktur yang mendukung konektivitas dan pertumbuhan ekonomi di wilayah pesisir, sementara Baya bertekad ingin meningkatkan pendidikan dan memberdayakan perempuan agar lebih mandiri.
โKami berdua berasal dari latar belakang sederhana, tapi itu bukan alasan untuk berhenti bermimpi. Kami berdiri di sini untuk membuktikan bahwa semua orang, tanpa memandang asal-usulnya, bisa berkontribusi untuk daerahnya”, pungkas Baya.
Kisah dua Srikandi ini bukan hanya menjadi inspirasi bagi perempuan di Kepulauan Sula, tetapi juga bagi seluruh masyarakat yang percaya bahwa perubahan besar dimulai dari langkah kecil. Di ruang Paripurna Istimewa, mereka membawa harapan baru, bahwa masa depan Kepulauan Sula akan ditulis dengan lebih adil dan inklusif.
Sementara itu selain Masmina dan Baya, Fraksi Partai Demokrat Kepulauan Sula juga di isi oleh La Ode Asiran Jodi dan Ajis Umanahu. RL