Malut, Investigasi.news – Sam Pauwah seorang warga Kepulauan Sula asal Desa Fogi-Kec. Sanana melakukan protes keras terhadap pihak pelaksana pekerjaan (Kontraktor) pembuatan drainase, yang menurutnya tidak berprikemanusiaan.
Protes ini dilakukan oleh Sam dengan membuat surat terbuka yang disampaikan ke wall/dinding Facebook miliknya, Selasa (31/10/2023).
Sam kesal lantaran pihak kontraktor drainase melakukan pekerjaan dengan tidak memikirkan kondisi masyarakat sekitar.
“Bayangkan akses masuk ke rumah saya terhalang, seharusnya ada koordinasi sehingga kita bisa memikirkan solusi terbaiknya seperti apa”, ujar Sam kesal (1/11).
Dirinya menambahkan bahwa kontraktor bekerja secara ’amburadul’, misalnya dengan membuang galian bekas secara sembarangan, belum lagi tidak memikirkan aliran air sehingga ada saluran yang tergenang kemudian mengeluarkan bau yang tidak sedap.
“Saya sudah adukan ke kepala desa, namun jika tetap tidak diindahkan saya akan bongkar”, tambah Sam.
Kepada media investigasi.news, Sam mengaku kaget, dirinya yang bertugas di Falabisahaya saat kembali mendapati kondisi rumahnya demikian.
Sementara itu dapat dikabarkan, bahwa pekerjaan drainase desa Fogi sedari awal memang sudah mengabaikan aturan, misalnya sudah bekerja selama sembilan hari tapi tidak memasang informasi pekerjaan.
Pekerjaan drainase Desa Fogi diduga kuat milik Wakil Bupati Sula Hi. Saleh Marasabessy dan dikalangan terbatas sering disebut sebagai ’specialis drainase’, hal ini dikarenakan hampir semua proyek drainase di Sula milik Wabup Saleh Marasabessy dengan memasang orang lain sebagai pihak pelaksana pekerjaan.
( RL )