Malut, Investigasi.news – Warga kota Sanana, Kab. Kepulauan Sula mengeluh layanan internet publik di Taman Wansosa yang tidak bisa diakses.
“Tidak bisa diakses, muncul memang nama hotspotnya, TAMAN WANSOSA namun tidak bisa diakses”, ujar salah seorang pengunjung Taman Wansosa, Minggu (6/8).
Dapat diinformasikan, tahun anggaran 2023, Dinas Kominfo Pemda Kab. Kepulauan Sula menggelontorkan dana sebesar Rp 2.825.054.340,00 atau sekitar 2,8 miliar lebih untuk urusan internet, termasuk internet publik.
“Taman Wansosa itu merupakan pusat keramaian kota Sanana, letaknya strategis dekat pelabuhan dan pusat perniagaan kota, harusnya memang ada internet gratis untuk publik, tapi infonya memang dianggarkan, dan cukup besar nilainya, tapi faktanya masyarakat tidak bisa menikmati”, kata MD warga kota Sanana yang berdomisili di desa Fogi.
Senada dengan MD, Ny. Shani Fataruba IRT warga kepulauan Sula juga mengeluhkan, jika internet taman wansosa tidak bisa dinikmati masyarakat.
”anggaran besar itu kemana, harusnya masyarakat jadi prioritas”, protes Ny. Shani kesal.
Sementara itu, Kadis Kominfo Pemda Sula, Ibu Suryawati Buamona tidak pernah mau menjelaskan terkait anggaran senilai 2,8 miliar lebih yang diplot untuk internet, berkali-kali awak media kami menanyakan, namun selalu diabaikan.
( RL )
