Medan, investigasi.news – Gebrakan Badan Intelijen Strategis (BAIS) dan gabungan Aparat Penegak Hukum (APH) yang dilakukan belum lama ini di wilayah Medan Belawan dan di jalan Jala IV Medan Marelan berdampak buruk bagi kalangan pembisnis swasta. Kamis (20/03/2025).
Seperti di Kelurahan kota Bangun, Kecamatan Medan Deli, kota Medan. Gudang bisnis CPO mendadak tutup. Rumor yang berkembang karena takut jadi sasaran BAIS dan APH gabungan.
Sebelumnya, gudang usaha gas di jalan Jala IV Rengas Pulau, Kecamatan Medan Marelan milik swasta digerebek APH gabungan yang melibatkan pihak Kejaksaan. Meskipun tidak menemukan tersangka, namun APH gabungan temukan ratusan tabung gas 3 kg dan mobil pengangkut gas elpiji subsidi di dalam sebuah gudang. Hingga kini masyarakat menunggu kepastian hukumnya.
Begitupun penggerebekan yang dilakukan Badan Intelijen Strategis (BAIS) baru-baru ini di Belawan. Terobosan penggerebekan di lokasi bisnis BBM swasta yang dilakukan organisasi yang menangani intelijen kemeliteran itu belum juga diketahui kepastian hukumnya. Hingga kini masyarakat bertanya tanya tentang tugas fungsi dan kepastian penetapan hukum dari hasil penggerebekan.
Masyarakat Medan Utara yang mengetahui persoalan itu menunggu kepastian hukum terkait gebrakan BAIS dan APH Gabingan. Mereka meminta pihak berwajib untuk memberikan penjelasan yang jelas dan transparan.
“Kami menunggu kepastian hukum terkait gebrakan tersebut. Kami meminta pihak berwajib untuk memberikan penjelasan yang jelas dan transparan,” ujar warga Medan Utara berinisial AR (53).
Hingga berita ini diturunkan ke meja redaksi, Badan Intelijen Strategis (BAIS) belum berhasil dikonfirmasi. (Man).