Pekalongan, Investigasi.news-Ketua DPRD Kabupaten Pekalongan Dra. Hj. Hindun, MH memimpin rapat Paripurna dalam rangka Penyampaian Laporan Keterangan Pertanggungjawaban Bupati Pekalongan Akhir Tahun Anggaran 2022.
Ketua DPRD Kabupaten Pekalongan Dra. Hj. Hindun, MH memimpin rapat Paripurna dalam rangka Penyampaian Laporan Keterangan Pertanggungjawaban Bupati Pekalongan Akhir Tahun Anggaran 2022 yang dilaksanakan bersamaan dengan Persetujuan Penetapan Tiga Raperda Inisiatif DPRD Kabupaten Pekalongan dan Penyampaian Jawaban Bupati Pekalongan Atas Pandangan Umum Fraksi-fraksi Terhadap Tiga Raperda Kabupaten Pekalongan.
Rapat tersebut dipimpin oleh Ketua DPRD Kabupaten Pekalongan Hj. Hindun, didampingi wakil pimpinan dan dihadiri Bupati Pekalongan Fadia Arafiq. Hadir pula sejumlah anggota DPRD Kabupaten Pekalongan, Forkopimda, Sekda dan Perangkat Daerah terkait.
Adapun laporan keterangan pertanggungjawaban merupakan bagian mekanisme dalam sistem penyelenggaraan pemerintahan. Diantaranya berkaitan dengan penyelenggaraan tugas-tugas pokok umum Pemerintahan, pembangunan dan pelayanan selama kurun waktu satu tahun yaitu tahun 2022.
Bupati Pekalongan Fadia Arafiq saat penyampaian LKPJ Bupati Pekalongan Tahun Anggaran 2022 menyatakan perekonomian Kabupaten Pekalongan mengalami peningkatan pertumbuhan Ekonomi sebesar 5,11 persen untuk tahun 2022.
Hasil yang telah dicapai bersama pemerintah dan masyarakat Kabupaten Pekalongan selama tahun 2022 merupakan akumulasi dari hasil pelaksanaan program-program dan kegiatan pembangunan di tahun 2022.
Dalam penyampaian LKPJ Bupati Pekalongan Tahun Anggaran 2022, Bupati menyampaikan perekonomian Kabupaten Pekalongan mengalami peningkatan pertumbuhan Ekonomi sebesar 5,11 persen untuk tahun 2022.
“Selama Tahun 2022 terjadi kenaikan pertumbuhan ekonomi sebesar 5,11 persen, dibandingkan dengan pertumbuhan ekonomi tahun 2021 sebesar 3,54 persen. Dari 17 lapangan usaha ekonomi yang ada, dari sisi produksi, kontraksi hanya terjadi pada satu lapangan usaha yaitu lapangan usaha pertambangan dan penggalian, dengan kontraksi sebesar -2,26 persen. Sedangkan pertumbuhan ekonomi tertinggi dicapai oleh lapangan usaha Transportasi dan Pergudangan sebesar 55,72 persen” Tandasnya.
Sementara itu, untuk laju inflasi Kabupaten Pekalongan sepanjang tahun 2022 tercatat sebesar 6,31 persen lebih tinggi dibandingkan dengan inflasi tahun 2021 yang sebesar 1,53 persen. Penyebab utama inflasi Desember 2022 adalah kenaikan harga beras, telur ayam ras, emas perhiasan, minyak goreng, dan daging ayam ras.
Dalam kesempatan itu Bupati Pekalongan Fadia secara simbolis menyerahkan LKPJ Akhir Tahun 2022 kepada Ketua DPRD Kabupaten Pekalongan, Hj Hindun didampingi Wakil Pimpinan H. Sumar Rosul dan H. Mirza Kholik.
ADV, Alyaaa